Suhu di Jeddah 50 Derajat Celcius

  • Bagikan

JEDDAH, Harian Indonesia – Suhu ekstrem terjadi di daerah Jeddah, Arab Saudi sejak Jumat (21/6) lalu. Suhu di Jeddah dan beberapa wilayah lainnya dilaporkan mencapai 50 derajat celcius.

Ketua Otoritas Umum untuk Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan, Ayman Ghulam mengungkapkan suhu panas ini merupakan yang terpanas sejak 2010 lalu. Suhu panas ini disebabkan oleh angin timur yang dihasilkan dari depresi musiman.

Namun, meski demikian Ghulam mengatakan suhu panas ini tidaklah sepanas pada 2010 lalu. Ia memperkirakan suhu panas ini akan terus terjadi selama beberapa waktu ke depan.

“Cuaca panas pada Jumat lalu bukan lah yang terpanas dibandingkan dengan musim panas tahun 2010 lalu yang mencapai 52 derajat Celcius. Cuaca panas ini akan terus terjadi selama musim panas mulai 1 Juni hingga akhir Agustus,” kata Ghulam dikutip dari saudigazette, Minggu (23/6).

Berdasarkan informasi juru bicara otoritas Jeddah, Hussain Al-Qahtani, suhu di Bandara Internasional King Abdulaziz mencapai 48 derajat Celcius. Kemudian suhu di gedung utama otoritas Jeddah mencapai 49 derajat celcius, suhu di Yanbu 43 derajat Celcius dan suhu di Makkah, Arafat mencapai 47 derajat Celcius.

Sementara itu, seorang ahli iklim dan peneliti cuaca, Abdulaziz Al-Hossain mengatakan cuaca panas di Jeddah ini masih akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan. Setidaknya suhu di Jeddah akan terus berkisar 50 derajat Celcius.

“Ini akan menjadi hari yang sangat panas, dan itu merupakan sumber kekhawatiran besar bagi penduduk dan pengunjung,” kata Hossain.

Hossaini menambahkan, wilayah Riyadh, Hail, Qassim, Provinsi Timur, Al-Jouf dan Provinsi Perbatasan Utara juga akan menyaksikan panas ekstrem selama siang hari. Akan tetapi suhu akan kembali normal di malam hari. (Devara)

SIMAK JUGA :  Marthen : Tol Sicipa tak Berhenti, Tapi kalau tak Ada Lahan, Apa Mau Dikerjakan?
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *