Sudah 281Tewas Akibat Tsunami Selat Sunda

  • Bagikan

Gambar Erupsi Gunung Anak Krakatau. Twitter @Sutopo_PN

JAKARTA, harianindonesia.id – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, Data sementara dampak tsunami di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang tewas, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.

Sementara itu, kerusakan fisik: 611 rumah rusak, 69 hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, & 420 perahu rusak. Tsunami di Selat Sunda menerjang Lampung dan Banten akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Dalam kesempatan berbeda, dikutip dari Twitter resmi @Sutopo_PN, disebutkan Indonesia belum memiliki sistem peringatan dini tsunami yang disebabkan longsor bawah laut dan erupsi gunungapi. Yang ada saat ini sistem peringatan dini yang dibangkitkan gempa. Sistem sudah berjalan baik. Kurang dari 5 menit setelah gempa BMKG dapat memberitahukan ke publik.

Untuk itu, kata Sutopo, Indonesia harus membangun sistem peringatan dini yang dibangkitkan longsor bawah laut & erupsi gunungapi. Adanya gempa menyebabkan longsor bawah laut lalu memicu tsunami diantaranya tsunami Maumere 1992 dan tsunami Palu 2018.

(Jen)

SIMAK JUGA :  Dua Korban Menumpang Lion Air Usai Saksikan Laga Timnas U-19
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *