Sebut Trump “Idiot”, Kepala Staf Kepresidenan Dipecat

  • Bagikan
Republican presidential candidate Donald Trump gestures and declares "You're fired!" at a rally in Manchester, New Hampshire, June 17, 2015. REUTERS/Dominick Reuter TPX IMAGES OF THE DAY FOR BEST QUALITY IMAGE ALSO SEE: GF10000188014 - RTX1GZCO

JAKARTA — Presiden AS Donald Trump memecat Kepala Staf Kepresidenan John Kelly yang akan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun ini.

Donald Trump menyebu, pengganti John Kelly akan segera diumumkan dalam satu dua hari ini.

Sejak beberapa hari ini muncul desas-desus bahwa John Kelly berada di bawah tekanan untuk mengundurkan diri dari posisi yang dijabatnya sejak Juli 2017. Beberapa laporan menyebutkan bahwa hubungan Presiden Trump dengan mantan perwira marinir itu makin memburuk saja. Akan tetapi, Donald Trump tetap menyebut John Kelly sebagai ‘tokoh hebat.’

“Dia sudah bekerja bersama saya selama hampir dua tahun sampai sekarang dalam dua jabatan dan saya sangat menghargai pengabdiannya,” ujar Trump sebagaimana dikutip BBC.com, Minggu (9/12/2018).

Bulan lalu, sejumlah sumber menulis bahwa Nick Ayers, kepala staf Wakil Presiden Mike Pence, adalah calon pesaing untuk posisi kepala staf kepresidenan.

Penggantian John Kelly makin mempertinggi rekor Donald Trump tentang para pejabat dekatnya yang terpental dalam waktu singkat. Maklum, sejak dua tahun menjabat, sudah ada 28 pejabat Gedung Putih yang dipecat atau mundur dan dipaksa mundur.

Dengan pergantin pejabat begitu cepat itu, Trump kini dibantu oleh Penasihat Keamanan Nasional yang ketiga, direktur komunikasi yang kelima, dan nanti, pejabat baru, akan merupakan Kepala Staf Kepresidenan yang ketiga.

Sebelumnya, John Kelly disorot karena dalam sebuah buku tentang Trump yang ditulis wartawan investigasi kawakan Bob Woodward menyebut Donald Trump sebagai ‘idiot’.

Kelly dalam buku itu disebut mengatakan bahwa “tidak ada gunanya untuk mencoba meyakinkan (Trump) tentang hal apa pun”.

John Kelly telah menyangkal secara tegas gambaran di buku itu tentang dirinya.

Di bawah pemerintahan Trump, awalnya John Kelly memimpin Departemen Keamanan Dalam Negeri, namun kemudian dipromosikan menjadi kepala staf, Juli 2017, menggantikan Reince Priebus.

SIMAK JUGA :  Pengamat : Tudingan "Geng Solo" di Polri Mengada-ada

Pada Sabtu (8/12) kemarin, presiden juga mengumumkan bahwa perwira militernya yang menyandang pangkat paling tinggi, Jenderal Joe Dunford, akan pensiun sebagai ketua Kepala Staf Gabungan tentara AS.

Dalam cuitannya, Trump mengatakan bahwa Jenderal Mark Milley, Kepala Staf Angkatan Darat AS saat ini, akan menggantikan Dunford. (Devara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *