Riset di Uruguay: Vaksin Sinovac Efektif Cegah Kematian 94,65%, Pfizer 96,16%

  • Bagikan

JAKARTA – Uruguay telah mencoba membandingkan data efikasi dari pemakaian vaksin COVID-19 merek Sinovac dan Pfizer di negara itu. Sejumlah aspek yang dibandingkan yakni penurunan tingkat penularan, tingkat kesakitan, dan tingkat kematian.

Data ini dibagikan oleh penulis, pemerhati, dan akademisi asal Inggris yang berdomisili di Uruguay, Shaun J Lawson, di akun Twitternya @shaunjlawson seperti dilansir kumparan.com

Menurut data terbaru per 30 Juni 2021 yang dibagikan Lawson, vaksin Sinovac terbukti efektif menurunkan risiko seseorang terpapar COVID-19 hingga 59% di Uruguay. Sementara dalam aspek ini, vaksin Pfizer efiksinya 78,06%.

Efikasi kedua vaksin tersebut pun sangat tinggi dalam mencegah seseorang yang terpapar masuk ICU di negara itu. Vaksin Sinovac dapat mencegah pasien corona masuk ICU hingga 90.87%, sedangkan Pfizer mencapai 97.8%.

Selanjutnya, vaksin Sinovac dan Pfizer juga punya efikasi yang tinggi dalam mencegah orang yang terinfeksi corona wafat di Uruguay. Menurut data yang dibagikan Lawson, vaksin Sinovac efektif 94.65% untuk mencegah kematian.

Sementara vaksin Pfizer dapat efektif hingga 96.16% mencegah kematian pada pasien corona.

“Kedua vaksin ini telah menunjukkan kemampuan yang lebih dari ekspektasi. Keduanya telah membuat perbedaan besar,” tulis Lawson dikutip kumparan, Jumat (23/7).

Sebelumnya, Lawson juga pernah membagikan data efikasi vaksin Sinivac dan Pfizer terkait penurunan tingkat penularan dan tingkat kematian di Uruguay, pada 31 Mei lalu. Pada saat itu, efikasi vaksin Pfizer (75%) terbukti lebih efektif mencegah orang terpapar corona dibandingkan Sinovac (57%).

Namun, menariknya saat itu efikasi vaksin Sinovac (97%) dalam mencegah kematian pada pasien corona lebih tinggi daripada vaksin Pfizer (80%). Menurut tangkapan layar yang diambil Lawson, data ini diambil dari situs resmi Kementerian Kesehatan Uruguay.

SIMAK JUGA :  Jawab Tanya Kaum Muda, Jenderal Andika : Putusan MK nomor 90 Bersifat Final tapi Tak Etis

Hingga saat ini, Uruguay telah memvaksinasi corona dosis penuh 2,11 juta atau sekitar 60% dari warganya. Sementara itu, ada 4,62 juta orang yang setidaknya sudah disuntik dosis pertama.

Menurut Lawson, mayoritas warga divaksin menggunakan vaksin Sinovac. (Dev)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *