Prilaku Seks Menyimpang LGBT, Penyumbang HIV-AIDS Terbesar di Indonesia

  • Bagikan

Suasana seminar kebangkitan pemuda di Padang. Humas Sumbar

Padang, harianindonesia.id – Pemuda Indonesia bangkitlah kembali dalam semangat kebangsaan yang kuat. Sumpah pemuda yang dilahir pada tahun 1928 merupakan tekad pemuda Indonesia mempersatu bangsa dalam jiwa dan semangat ke Indonesiaan untuk mencapai kemerdekaan dan kesejahteraan.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat dalam acara Seminar Nasional, Kebangkitan Pemuda dengan tema membentuk karakter leadership dan enterpreneurship, di Convention Center Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Repubulik Indonesia (PGRI),Gunung Pangilun Padang, Minggu (18/10/2018)

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, Sumpah pemuda merupakan suatu bukti, tekat bersama (komitmen) mempersatukan anak bangsa dalam satu rasa ke Indonesiaan. Sumpah pemuda juga merupakan momentum besar bagi pemuda Indonesia untuk mencapai tujuan bersama lepas dari penjajahan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Hari ini peringatan sumpah pemuda Indonesia dihadapkan pada tantangan globalisasi informasi, era pasar bebas dan kekuatan daya saing produktif anak bangsa.

Menyikapi kondisi ini globalisasi saat ini kita mesti mempersiapkan generasi muda yang memiliki karakter kebangsaan yang tinggi, nasionalisme dan taat dalam keagamaan serta mencintai budaya bangsa. Dalam globalisasi informasi pemuda tidak menyebar berita hoax dan menjauhkan diri dari prilaku “sms”, suka melihat orang susah, susah melihat orang senang.

Kemudian dalam tantangan daya saing, pemuda mesti serius dan sungguh-sungguh belajarnya, jangan selalu berpedoman pada nilai hasil, akan tetapi apakah keilmuan itu sudah kita miliki dalam kemampauan diri kita. Hari ini pemuda mesti memiliki kemampuan diri sendiri, ilmu pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan keunggulan yang dapat dipercaya serta dibanggakan.

Tanpa berpikir demikian pemuda Indonesia maka kita selalu kalah dan tak pernah bangkit jadi bangsa yang benar-benar menderka.

Selain itu dalam menyikapi pasar bebas, generasi muda kita mesti terdepan dalam mencintai produk anak bangsa. Prioritas memiliki pakaian, makanan dan kebutuhan lainnya, selalu utama produk anak bangsa. Jika ada yang belum sesuai dengan standar maka generasi muda mesti mencari jalab keluar bagaimana produk anak bangsa juga menjadi kebanggaan bangsa bangsa lain, buka malah senang memakai produk dari luar.

SIMAK JUGA :  Ridwan Kamil Tetapkan 5 Daerah di Jabar Masuk Kategori Zona Merah Covid-19

Pemuda mesti kembali bangun kebanggaan dan kecintaan terhadap bangsa sendiri dalam berbagai hal. Tanpa semangat itu kita tidak akan pernah dihargai bangsa -bangsa lain di dunia ini.

Indonesia dalam raga, Indonesia dalam jiwa, Indonesia dalam aktifitas dan karya serta pengabdian untuk Indonesia jaya. Dengan semangat ini jiwa kepemimpinan dan jiwa berusaha, berkarya pemuda akan terus tumbuh membesarkan Indonesia dipentas dunia internasional, seru Nasrul Abit.

Wagub Nasrul Abit juga menambahkan, hari ini kita juga miris dengan data dan kenyataan prilaku penyimpangan sex, Lebian, Gay, Bisex dan Transgender (LGBT) yang angkanya cukup besar. LGBT merupakan prilaku yang tidak baik, dilarang oleh agama dan tidak ada dalam budaya Indonesia.

Perilaku LGBT merupakan salah satu, yang dapat merusak tatanan kebangsaan Indonesia yang berbudaya dan beragama yang tinggi.

Aids dan HIV merupakan salah satu penyakit yang mematikan, hanya butuh butuh 10 an penderita meninggal dunia dan hingga saat ini belum ada obatnya bisa menyembuhkan. Jika sudah terkena, tunggu waktu saja.

Ditahun-tahun 80 an, pengindap penyakit aids dan HIV lebih dari 70 persen disebabkan oleh pergaulan bebas dari Wanita Tuna Susila (WTS). Akan tetapi saat ini terbalik, prilaku sex menyimpang LGBT, merupakan penyumbang terbesar 70 persen menyembaran penyakit Aids dan HIV di Indonesia, termasuk di Sumatera Barat.

Kita berharap generasi muda Indonesia khususnya Sumatera Barat menjauhi hal-hal yang demikian, karena itu akan merusaka masa depan ananda dan masa depan bangsa ini, tegas Nasrul Abit. (zs/jen)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *