JAKARTA,- Polri masih berupaya mengevakuasi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satunya mengevakuasi korban wisatawan asing di kawasan Gili Trawangan.
Senin (6/8) proses evakuasi ditangani Polda NTB serta Direktorat Kepolisian Air (Ditpolair) ke Pelabuhan Lombok. Penanganan itu sebagai bentuk operasi kemanusiaan.
Evakuasi ini dilakukan menyusul terjadinya gempa 7,0 magnitudo yang terjadi pada Minggu (5/8).
Ribuan wisatawan terlihat menanti giliran untuk dibawa ke Lombok. Kapal milik Polri bolak-balik membawa penumpang yang ingin meninggalkan pulau.
“Wisawatan di Gili Trawangan dan semua turis-turis asing itu jadi prioritas. Kita juga tidak mendiskriminasi beberapa masyarakat, tetapi kita harus melakukan upaya-upaya maksimal prinsipnya membantu semua masyarakat di Lombok,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 6 Agustus 2018.
“Jajaran kepolisian di Polda NTB maupun Polres sudah melakukan aksi kemanusiaan pertolongan terhadap beberapa korban. Semua bergerak melakukan evakuasi serta pengamanan,” ucap Iqbal.
Pengamanan juga dilakukan Polri di objek vital. Hal ini guna mencegah aksi tidak bertanggung jawab dari oknum yang memanfaatkan situasi saat bencana.
“Kami selaku penegak hukum akan melakukan secara konsisten (patroli), kami tidak ingin insiden ini dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab,” ujar Iqbal.
