PLTU Paiton Alami Gangguan, Sebagian Jawa dan Bali Mati Lampu

  • Bagikan

JAKARTA, harianindonesia.id – Manajer Teknis PLN Rayon Probolinggo Kadek Adi Dwi Purwaka menyampaikan PT PLN (Persero) melakukan pemadaman di sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim) dan Bali.

Prosedur itu dilakukan untuk menghindari pemadaman total (Blackout) di area Jawa-Bali setelah suplai listrik sebesar 70 KV dari PLTU Paiton mengalami gangguan.

“Saat ini padamnya listrik dikarenakan gangguan transmisi. Akibatnya tak hanya Probolinggo beberapa kota lain juga padam,” ujarnya, Minggu (4/8).

Sementara itu, Manager Komunikasi Hukum dan Komunikasi PLN Distribusi Jatim, Dwi Suryo Abdullah mengatakan pemadaman terjadi pada hari ini dilakukan selama 3 jam. Pemadaman dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurutnya, sejak dilakukan pemadaman, pihaknya langsung melakukan perbaikan sehingga listrik diupayakan akan kembali normal dalam beberapa jam.

“Akibat gangguan, listrik di sebagian wilayah barat Jawa Timur mengalami pemadaman. Secara SOP, secara prosedur harus lepas. Kalau tidak lepas, akan membahayakan sistem Jawa-Bali, agar tidak terjadi blackout atau padam total. Saat ini, di beberapa daerah sudah penormalan. Gardu induk sudah mulai normal tapi belum tuntas seluruhnya,” katanya.

Akibat pemadaman ini, PT PLN (Persero) meminta maaf kepada seluruh pelanggan yang merasakan dampaknya.

“Atas nama PLN (Persero), mohon maaf atas terganggunya kenyamanan pelanggan yang diakibatkan ganguan di Paiton,” tutur Dwi.

Terpisah, Ari Sih Rahmat Supervisor Operasi PLN Area Kediri menginformasikan gangguan sistem di pembangkit Paiton Probolinggo membuat listrik di Jawa Timur meliputi Blitar, Nganjuk, Kediri, Madiun, Tulungagung, Trenggalek, padam mulai jam 11.27 WIB.

“Listrik padam ini karena gangguan di sisi pembangkit bukan karena pemadaman yang direncanakan oleh PLN. Penyebab gangguan saat ini dalam proses penelusuran pada sisi pembangkitan dan sisi transmisi,” katanya.

SIMAK JUGA :  Anak Gunung Krakatau Guncang Selat Sunda dan Tsunami

Padamnya listrik untuk area Kediri dan sekitarnya membuat aktivitas masyarakat baik perkantoran, intansi pemerintahan maupun swasta secara tidak langsung terganggu. Pada umumnya mereka ini tidak tahu apa yang melatarbelakangi listrik kemudian menjadi padam.

Canda Adi Surya selaku Media Officer Team sepak Bola Persik Kediri mengatakan pemadaman ini membuat aktivitas adminitrasi menjadi terganggu.

“Listrik padam, akibatnya kita nggak bisa bekerja menggunakan komputer untuk keperluan adminitrasi. Selain itu kamar para pemain Persik juga menjadi gelap karena tidak ada penerangan,” ucapnya.

Bandung Ikut Padam

Listrik padam akibat juga dialami di sejumlah wilayah Bandung. Penyebabnya adalah gangguan yang terjadi pada sistem kelistrikan di PLTU Pacitan, Jawa Timur.

“Ini memang dari gangguan sistem yang diakibatkan pembangkit listrik di Paiton. Jadi sampai ke Jawa bagian barat karena kita biasanya dikirim dari bagian timur,” kata Asisten Manajer PLN Area Bandung Setiawan.

Menurut dia, akibat kerusakan listrik dari Paiton menyebabkan wilayah Jawa bagian Barat mengalami kekurangan sekitar 4.000 MW lebih. “Sehingga kita lakukan pemadaman bergilir,” jelasnya.

Adapun listrik yang dipadamkan di Bandung yaitu 100 MW. Beberapa wilayah yang mengalami pemadaman yaitu wilayah timur seperti Kiaracondong, Cikutra dan Margahayu. Bandung utara meliputi Tamansari, Dago dan Cihampelas. Bandung selatan meliputi Cijaura hingga Dayeuhkolot.

“Pemadaman dilakukan bertahap, beda 10 menit, dimulai jam 13.30 WIB,” ujarnya.

Setiawan menyebutkan, durasi pemadaman berbeda-beda, tergantung kondisi sistem. “Maksimal tiga jam dan kami gilir ke tempat lain,” tuturnya.

Meski melakukan pemadaman, PLN memastikan sejumlah fasilitas umum seperti bandara dan rumah sakit tidak akan terkena pemadaman. (Arief Ramdhani)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *