Momen Keakraban Ganjar Pranowo dengan Prof Emil Salim, Bahas Lingkungan Hingga Pendidikan

  • Bagikan

Capres Ganjar Pranowo bertemu Mantan Menteri Lingkungan Hidup Era Presiden Soeharto, Prof Emil Salim, di kediaman tokoh Minang tersebut di Kuningan, Sabtu (27/1/2024). (Foto : TPNGM)

Jakarta – HARIANINDONESIA.id :

Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan Pakar Lingkungan sekaligus Mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof Emil Salim di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/24).

Keduanya tampak akrab bersalaman sambil berbincang melontarkan candaan saat saling bertemu.

“Surprise saja buat saya karena beliau ternyata sudah menulis surat ke saya cukup lama dan ingin menyampaikan beberapa poin penting dan masukan sebagai seorang senior pernah menjadi menteri yang sangat concern pada problem lingkungan,” ucap Ganjar.

Usai berbincang bersama Emil Salim, Ganjar mendapat masukan terkait isu lingkungan yang menjadi tantangan utama dan perlu diperhatikan pemimpin Indonesia ke depan.

Global climate change atau perubahan iklim merupakan masalah krusial yang harus dihadapi.

Perubahan iklim akibat pemanasan global diperkirakan akan membawa dampak mengerikan bila tidak dilakukan mitigasi dengan baik. Belum lagi permasalahan ketahanan pangan, transisi energi, hingga bonus demografi.

Tentunya hal ini akan menjadi pertimbangan utama langkah apa yang mesti diambil Ganjar-Mahfud dalam menyongsong pemerintahan Indonesia pada periode 2024-2029.

“Maka perencanaannya harus terbaik di mitigasi sungguh-sungguh sehingga ke depan kita akan menghadapi situasi yang memang tidak mudah itu pesan yg menurut saya penting sekali untuk dilakukan,” jelas dia.

Di samping persoalan lingkungan, lanjut Ganjar, pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan juga mesti diperhatikan dalam menyambut bonus demografi. Memang, masalah pendidikan ini menjadi komitmen Ganjar-Mahfud melalui 21 program unggulan.

“Situasi dunia yang berubah itu mesti direspons dengan pendidikan yang sangat baik dan merata, berkeadilan, itu keyword yang menurut saya bagus sekali dan beliau berulang-ulang menyampaikan kepada saya perhatikan Indonesia timur, perhatikan Indonesia timur itu beliau sampaikan berulang-ulang,” ungkap dia.

SIMAK JUGA :  MK Tolak Gugatan Usia Minimal Capres-Cawapres 35 Tahun

Ganjar menyayangkan meski problem-problem ini sudah sering digaungkan oleh berbagai pihak, tetapi belum ada upaya serius dari pemerintah untuk mempercepat penyelesaian terkait lingkungan dan pendidikan menuju Indonesia emas 2045.

“Gak semuanya sebenarnya mengerti problem ini tapi beliau sampaikan ketika semua orang sudah tahu problemnya, satu saja pertanyaannya. Kenapa tidak ada strong leader yang berani mengambil keputusan karena itu tidak pernah populer,” tukas Ganjar. (*)

Editor : Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *