Syahrul Yasin Limpo
Jakarta, Harian Indonesia ID – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, 64, mengaku mulai mengurangi makan beras atau nasi. Syahrul pun mengajak masyarakat melakukan diversifikasi pangan.
“Sebagai menteri saya berkunjung ke daerah-daerah, misalnya, Halmahera dan Sulawesi Barat. Saya dikasih makan sagu dan ikan, dan ternyata enak sekali,” kata Syahrul di Denpasar, Bali, kemarin.
Orang Indonesia, kata Syahrul, termasuk pengonsumsi beras terbesar di dunia. Satu orang Indonesia memgonsumsi lebih dari 110 kilogram beras per tahun.
Terlalu banyak mengonsumsi beras tidak baik bagi kesehatan. “Banyak orang Indonesia mengalami kegemukan dan kegemukan mengundang penyakit,” kata laki-laki kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, itu.
Syahrul mengimbau masyarakat mengonsumsi pangan sesuai dengan budaya setempat atau kearifan lokal. “Yang suka makan pisang, makanlah pisang. Yang suka makan sagu, makanlah sagu. Yang suka makan jagung, makanlah jagung. Yang suka makan singkong, makanlah singkong,” imbaunya.
Syahrul juga mengimbau masyarakat makan secukupnya, tidak berlebihan. Syahrul menjelaskan bahwa 30% makanan terbuang sisa-sisa.
Doni Harima
