Korban Meninggal Akibat Gempa Magnitudo 5,8 NTB, Jadi Tiga Orang

  • Bagikan

Sejumlah warga tengah mengevakuasi wisatawan yang terjebak di air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. (Foto/HO/Iwan Relawan Gerakan Membersihkan Masjid/Gemas)

MATARAM, harianindonesia.id – Tim penyamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram mencatat jumlah korban meninggal dunia dari sebelumnya dua orang menjadi tiga orang akibat gempa bumi dengan magnitudo 5,8 Skala Richter (SR), pada Minggu, pukul 14.07 WIB atau 15.07 WITA.

Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wisnuwandana, di Mataram, Minggu malam, mengatakan, ada satu korban lagi yang ditemukan dalam kondisi terjepit batu berukuran besar di sekitar lokasi air terjun Tiu Kelep. Tapi identitasnya belum diketahui.

Identitas dua korban meninggal dunia yang diketahui, yakni Tomy (14) warga Senaru, Kabupaten Lombok Utara, dan wisatawan asing dari Malaysia bernama Tai Sieu Kim (56). Sementara korban meninggal dunia yang belum teridentifikasi dipastikan adalah wisatawan asal Malaysia.

Tim SAR gabungan, kata Lanang dilansir dari antaracom, kesulitan untuk mengevakuasi korban yang masih terjepit bebatuan berukuran besar karena kondisi hujan lebat pada sore hari.

Kondisi cuaca kurang bersahabat tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan longsor susulan, sehingga seluruh tim diminta untuk naik dan meninggalkan lokasi air terjun Tiu Kelep.

“Sekitar pukul 18.30 WITA, seluruh tim SAR gabungan sudah berada di pintu masuk air terjun. Mereka menginap di sekitar lokasi sambil membahas upaya evakuasi korban esok hari dan pencarian lanjutan untuk memastikan tidak ada korban lainnya,” ucap Lanang.

Kantor SAR Mataram mengirimkan sebanyak 25 personel dari Pos SAR Kayangan untuk membantu upaya pencarian dan pertolongan para wisatawan dan warga lokal yang terjebak longsor di sekitar air terjun Tiu Kelep saat gempa bumi terjadi.

SIMAK JUGA :  Ada Gatot Nurmantyo di Pertemuan Jokowi dengan Perwira Tinggi di Istana

Air terjun yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani tersebut longsor ketika gempa bumi terjadi. Bongkahan batu berukuran besar menggelinding dari atas tebing dan menimpa para wisatawan serta warga lokal.

Kantor SAR Mataram mencatat sebanyak 14 warga Malaysia selamat ketika gempa bumi disertai longsoran bebatuan di sekitar air terjun Tiu Kelep. Selain itu, tujuh orang warga lokal juga dilaporkan selamat dalam peristiwa tersebut.

Sebagian dari wisatawan dan warga lokal yang selamat ada yang mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Kecamatan Bayan. (editor)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *