Kapten Nanggala-402 Sebelum Tenggelam, Letkol Heri Oktavian : Jika Anda Menemukan Kami di Berita, Mohon Do’akan Kami

  • Bagikan

Letnan Kolonel (Letkol) (P) Heri Oktavian | Foto: Ist

JAKARTA – Jauh sebelum Nanggala 402 dinyatakan tenggelam, kapten Nanggala 402 sempat membuat unggahan mengharukan.

Sang kapten Nanggala 402 Heri Oktavian dengan akun @class_of_2k2 sempat membagikan video situasi di dasar laut saat pelatihan pelarian kapal selam.

Heri Oktavian menyematkan Caption yang mengharukan pada postingan Instagramnya yang ia bagikan pada 15 Nopember 2019 lalu.

Heri Oktavian memperlihatkan potongan video beberapa orang sedang melakukan pelatihan memfasilitasi pelarian di kapal selam.

Heri Oktavian menuliskan, jika tidak ada berita di media tentang mereka, maka mereka dalam keadaan selamat dan baik-baik saja.

Tapi jika mereka muncul dipemberitaan, maka kondisi mereka tidak baik, dan meminta untuk didoakan.

“Jika anda tidak membaca tentang ini di berita, kami semua baik-baik saja. Tetapi jika anda menemukannya di berita, mohon doakan kami – fasilitas pelarian Kapal Selam,” tulis Heri Oktavian.

Unggahan Kaptain Naggala 402 tersebut sangat menggambarkan kondisi sekarang ini, dimana hampir di semua media mengabarkan tentang Naggala 402 yang tenggelam.

Sebelumnya, pada Rabu, 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggal 402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali.

Saat dinyatakan hilang, Puluhan awak berada dalam Nanggala 402 sedang menjalani latihan peluncuran torpedo di perairan pulau Dewata.

Saat itu, ada 53 awak kapal yang berada dalam Naggala 402 dengan cadangan oksigen hanya bisa bertahan untuk 72 jam atau selama 3 hari.

KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam, setelah di prediksi dari hasil pencarian bahwa kapal selam tersebut sudah berada di kedalaman 850 meter.

Kedalaman yang sangat tidak memungkinan manusia dapat bertahan hidup dalam tekanan yang sangat tinggi.

SIMAK JUGA :  Warning Kapolrestabes Medan, Oknum Polisi Pemakai Narkoba Ditindak Tegas

Tekanan hidrostatis dalam air meningkat setiap 1 atm setiap kedalaman 10 meter. Dengan demikian tekanan udara di kedalaman 850 meter adalah 85 atm.

Sedangkan manusia hanya dapat bertahan pada tekanan sekitar 3-4 atm. Jadi, dapat disimpulkan berenang di laut dengan kedalaman 85 atm adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia

Pintu kapal selam didesain dengan rumit, karena dirancang agar air tidak bisa masuk kedalam kapal, sehingga tidak dimungkinkan para awak bisa keluar melakukan penyelamatan diri. (Naff)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *