Jangan Asal Klaim Kemenangan, Prabowo Diminta Hormati KPU

  • Bagikan

JAKARTA, harianindonesia.id – Pengamat hukum politik dan keamanan, Dewinta Pringgodani meminta kubu Capres 01 dan Capres 02 tidak saling klaim kemenangan.

Pak Prabowo tak usah klaim kemenangan. Mari kita hormati proses penghitungan suara yang masih berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU itu lembaga independen. Mari kita hormati,” kata Dewinta melalui keterangan tertulisnya, Rabu (24/4).

Menurut Dewinta, untuk menghindari potensi ketegangan, semua pihak tidak melakukan klaim dan perayaan berlebihan.

Dilketahui, menyikapi hasil hitung cepat atau quick count yang menempatkan paslon 01 unggul, Jokowi hanya mengucapkan syukur seraya tetap menunggu hasil penghitungan suara final KPU.

Skap sebaliknya diperlihatkan Prabowo yang secara tegas tak mempercayai hasil quick count.

“Ini suatu sikap normatif para calon dalam merespons hasil pemilihan, namun jangan sampai membakar emosi pendukung,” ujar Dewinta.

Jokowi-Ma’ruf Amin unggul atas Prabowo-Sandi berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei. Berdasarkan pengalaman, hasil quick count senyatanta bisa dijadikan acuan untuk menyimpulkan kemenangan salah satu kontestan.

“Hitung cepat Jokowi Ma’ruf unggul atas Prabowo. Quick count merupakan indikator dari penghitungan secara keseluruhan suara rakyat dalam pemilu yang diambil dengan menggunakan teknik sampling dari real count perolehan suara di TPS. Oleh karena itu, quick count yang dirilis berbagai lembaga survei bisa dijadikan acuan untuk menyimpulkan keunggulan pasangan 01,” papar Dewinta.

Merespons hasil yang bermunculan, Jokowi menegaskan tetap menunggu hasil resmi dari KPU. Sedangkan Prabowo mengklaim menang 62 persen berdasarkan hasil real count internal.

Dewinta juga meminta masyarakat tetap tenang dalam menunggu hasil penghitungan suara pemilu oleh KPU dan para pendukung capres tak melakukan tindakan provokatif.

Pendukung jangan melakukan aksi provokasi yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat dan hormati proses finalisasi yang sedang dilakukan KPU,” pungkas Dewinta. (red)

SIMAK JUGA :  Bamsoet ke Airlangga : Kenapa Bukan Saya yang Dipecat

Sumber : rmoljakarta.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *