Intelektualitas Ganjar-Mahfud Dongkrak Elektabilitas di Sumbar, Makanya Ada Gerakan Matikan TV Saat Debat Capres

  • Bagikan

Cawapres NU-3 Mahfud MD melantik Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud se Sumbar di Padang, Minggu (17/12). (Foto : media center TPNGM)

PADANG, Harianindonesia.id – Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD melanjutkan safarinya ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (17/12/2023). Di Tanah Minang ini, Mahfud mengisi sejumlah agenda dan kegiatan.

Mahfud salah satunya menghadiri pertemuan dan pelantikan Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud se-Sumbar di Hotel Truntum, Kota Padang. Mahfud turut membakar semangat ratusan simpul relawan dan kader partai koalisi pengusung seperti PDI Perjuangan, PPP Hanura, dan Partai Perindo.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumbar, yang juga Ketua DPD Partai Hanura Sumbar Febby Dt. Bangso menyakini, kehadiran Ganjar, terlebih khususnya Mahfud sebagai Cawapres memudahkan para kader mengampanyekan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 ini dalam Pilpres 2024.

Dikatakan, di Sumbar kuat narasi komunis atau bukan komunis, dikotomi surga dan neraka saat pusaran pertarungan Pilpres 2014 dan 2019 lalu. Hadirnya Ganjar dan Mahfud saat ini, mengubah narasi yang dulu cukup berat ditangkis itu.

“Orang Sumatera Barat senang lihat bapak di televisi. Pak Ganjar anak polisi, Pak Mahfud santri. Kecerdasan, kesalehan, dan modal ketokohan keduanya akan mengubah dan menambah kecintaan dan ketebalan pemilih Sumbar,” yakin Febby dalam orasinya.

Makanya, sebut Febby, ada gerakan matikan televisi di Sumbar saat debat Capres-Cawapres. Sebab, jika orang Sumbar sering lihat Ganjar dan Mahfud bicara, bisa makin banyak yang cinta dan memilih duet ini.

Dikatakan, Ganjar-Mahfud sebenarnya sudah ada di lingkaran kepala orang Minang. Karena, orang Minang sangat rasional dan terkenal cerdas.

Pihaknya berjanji akan bekerja keras untuk mengubah preferensi pemilih baperan di Minang. Dengan mencerdaskan pemilih lewat ribuan relawan yang sudah siap berkerja dengan seluruh daya dan upaya.

SIMAK JUGA :  Ikrar Nusa Bhakti Sebut Suara Hati Para Guru Besar Terikat dengan Janji Suci Tri Dharma Perguruan Tinggi

“Mari kerjakan dan ikhlaskan perjuangan ini. Luruskan niat. Ini bukan tentang Ganjar, bukan tentang Mahfud. Ini tentang masa depan demokrasi dan bangsa Indonesia,” tandasnya.

Perwakilan Tim Pemenangan Nasional (TPN), Rambun Cahyo mengakui, pihaknya selalu pesimistis di Sumbar pada Pemilu-pemilu yang lalu. Namun, saat ini, pesimisme tersebut sirna. Karena punya modal ketokohan Ganjar-Mahfud.

Ditegaskan, penolakan kepada Ganjar-Mahfud di Sumbar sangat kecil ketimbang 2014-2019. Karena orang Minang melihat sosok dan ketokohan.

Ganjar, kata dia, sosok yang Rancak Bana yang tak bisa dilawan calon lain. Apalagi Mahfud, Orang Minang yang punya literasi tinggi menghargai intelektualitas. Keduanya modal besar bagi TPN dan TPD.

“Ini wajah intelektual yang berintegritas dan tidak melacurkan diri. Prestasinya tidak ada bandingannya dengan Menko Polhukam sebelumnya. Lawan kita cukup berat. Modal mereka hanya logistik. Sementara kita adalah intergritas. Sumatera Barat tidak bisa diberi susu dan gemoy,” tegasnya.

Melihat semangat kader dan relawan, dia pun optimistis perolehan suara Ganjar-Mahfud di Sumbat akan lebih baik. “Jangan khawatir dengan survei. Banyak yang digaramin dan diancam dan diintimidasi. TPN akan berusaha memenuhinya kebutuhan TPD. Jangan patah semangat,” pungkasnya. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *