Penguasa teknologi keturunan Yahudi
JERUSALEM – Belum lama ini, media ternama Israel The Jerusalem Post merilis daftar 50 orang Yahudi paling berpengaruh pada 2021.
Lis itu berisi nama-nama yang membawa impak pada kehidupan sehari-hari.
Tokoh yang tertera dalam daftar itu bukan hanya orang Yahudi di Israel, melainkan juga yang menjadi warga negara lain. Ada politikus, pengusaha, atlet, seniman, dokter, dan berbagai latar belakang lainnya yang ada dalam lis tersebut.
Pemuncak di daftar itu ialah Naftali Bennett dan Yair Lapid yang disebut sebagai Israel’s Changemaker. Naftali merupakan perdana menteri Israel saat ini, sedangkan Lapid adalah menteri luar negerinya.
Di nomor dua ada nama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Kolega lawas Presiden AS Joe Biden memiliki kebijakan luar negeri yang memengaruhi banyak negara dan situasi dunia.
Selanjutnya, di nomor tiga ada perempuan bernama Rochelle Walensky. Kondisi pandemi menempatkan dokter yang kini memimpin Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS itu sebagai sosok penting di dunia dan dijuluki America’s Covid Warrior.
Syahdan, ada nama Albert Bourla di nomor 4 daftar itu. Kini, pria asal Yunani itu merupakan chief executive officer atau CEO di perusahaan farmasi Pfizer Inc.
Bourla dikenal memiliki relasi kuat dengan mantan PM Israel Benjamin Netanyahu. Pada masa pandemi ini, Bourla dijuluki King of The Cure.
Adapun di nomor lima ada Avril Haines. Saat ini, perempuan yang dikenal sebagai ahli hukum itu memimpin Direktorat Intelijen Nasional AS, sehingga dijuluki Intel Czar.
Di nomor enam ada nama Issac Herzog yang kini menjadi presiden Israel. Di bawahnya ada nama Ronald S. Lauder yang memimpin Kongres Yahudi se-Dunia atau World Jewish Congress (WJC).
Adapun Eynat Guez menempati nomor delapan. Perempuan berjuluk Mrs. Unicorn itu dikenal sebagai pengusaha Israel yang mendirikan perusahaan rintisan Papaya Global.
Penyedia platform otomatisasi sistem penggajian dan kolaborasi sumber daya manusia itu menjadi salah satu unicorn di Israel. Pada tahun ini, negeri Yahudi itu memiliki tak kurang dari 70 unicorn.
Di nomor sembilan ada duet warga Inggris Michael Ellis dan Lucy Frazer. Dua tokoh berlatar belakang ilmu hukum itu dikenal sebagai pejuang keadilan yang memerangi antisemitisme.
Di posisi juru kunci 10 besar orang Yahudi paling berpengaruh ialah Benjamin Netanyahu. Bibi -panggilan akrabnya- merupakan mantan perdana menteri Israel yang kini memimpin oposisi di negerinya.
Namun, daftar itu justru menempatkan nama Jan Koum di nomor. Kekayaan pembuat WhatsApp itu diperkirakan mencapai USD 10,8 miliar.
Koum merupakan Yahudi asal Kiev, Ukraina. Ironisnya, pria yang lahir pada 24 Februari 1976 itu pernah ditolak saat melamar kerja di Facebook.(JPost/jpnn)
