Ganjar Ziarah ke Makam Pendiri Ponorogo Bathara Katong dan Kiai Ageng Muhammad Besari

  • Bagikan

Momen Capres Ganjar Pranowo Ziarah ke makam Bathara Katong, pendiri Kabupaten Ponorogo dan Kiai Ageng Muhammad Basari yang banyak melahirkan pemimpin bangsa, Jumat (16/1/2024). (Foto : TPNGM)

Ponorogo – HARIANINDONESIA.ID :

Calon Presiden RI Ganjar Pranowo dalam lawatannya ke Ponorogo, Jawa Timur, melakukan ziarah ke makam Pendiri Kabupaten Ponorogo Bathara Katong dan makam Kiai Ageng Muhammad Besari yang banyak melahirkan tokoh dan pemimpin bangsa.

Setibanya di Kabupaten Ponorogo, Ganjar langsung menuju makam Bathara Katong yang terletak di Desa Setono, Kecamatan Jenangan.

Bathara Katong adalah pendiri Kabupaten Ponorogo sekaligus adipati pertama di Ponorogo.

Bathara Katong adalah utusan Kesultanan Demak di era Islamisasi untuk menyebarkan Islam di Ponorogo.

Dari sana, Ganjar melanjutkan perjalanannya ke makam Kiai Muhammad Ageng yang berada di kompleks Pesantren Tegalsari, Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu disambut oleh Kunto Pramono, selaku dzuriyah generasi ke-8 dari Kiai Ageng Muhammad Besari yang juga diketahui sebagai pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Tegalsari, salah satu ponpes tertua di Indonesia yang berdiri tahun 1680.

Kunto mengatakan, dari tangan Kiai Ageng Besari di Ponpes Tegalsari banyak melahirkan ulama besar, tokoh-tokoh hingga pemimpin bangsa Indonesia.

“Kiai Ageng Besari merupakan tokoh agama yang sangat sakral, yang betul-betul bisa melahirkan tokoh-tokoh, pemimpin bangsa Indonesia. Ini doa bersama dengan Pak Ganjar karena tujuannya ke sini adalah silaturahmi untuk tahu tempat-tempat bersejarah yang bisa melahirkan tokoh-tokoh atau pemimpin bangsa Indonesia,” ujar Kunto, Jumat (19/1/2024).

Kunto mengungkapkan, dalam kompleks Ponpes Tegalsari masih ada petilasan bangunan belakang yang dibangun sendiri oleh Kiai Ageng Besari dan menjadi tempat tidurnya. Hingga kini, bangunan tersebut berusia 350 tahun dan belum pernah dibuka oleh siapapun.

SIMAK JUGA :  Jennifer Dunn di Polda Metro, Haris Datangi Mabes Polri, Ada Apa?

Ganjar pun berkesempatan untuk melihat bangunan luar tersebut didampingi Kunto.

“Ini untuk tidurnya Kiai Ageng Besari yang ada di belakang. Karena tempat yang di belakang itu yang bangun adalah Kiai Ageng Besari. Tahun ini sekitar 350 tahunan ini memang suatu nilai-nilai yang bersejarah yang belum dibuka sama sekali,” jelas Kunto.

Setelah ziarah di makam Kiai Ageng Besari, Ganjar melanjutkan salat Jumat di Masjid Jami Tegalsari yang berada di dalam kompleks Ponpes Tegalsari.

Ganjar menyebutkan, ziarah yang dilakukannya di Ponorogo dapat dijadikan pelajaran untuk belajar dari perjalanan panjang sejarah masa lalu dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan.

“Ternyata sejarahnya panjang. Ya mudah-mudahan kita selalu bisa belajar dari masa lalu, dari sejarah agar kita bijaksana,” ucap Ganjar.

Adapun tokoh yang tumbuh dari lingkup Kiai Ageng Besari seperti Pakubuwono II (Sultan Kartasura), Raden Ronggowarsito (Begawan Kasultanan Kartasura dan pujangga) dan H.O.S Cokroaminoto (Tokoh Pergerakan Nasional Raja Jawa tanpa Mahkota).

Kelak dari ketiga tokoh itulah yang menginspirasi Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno dalam memperjuangkan dan membangun NKRI.

Sebelum itu, keilmuan Kiai Besari juga sampai pada pendiri kekuatan organisasi keagamaan Islam terbesar di dunia, yakni KH Hasyim Asy’ari (NU) dan KH Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), hingga Gus Dur (Presiden Republik Indonesia ke-4). (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *