GANJAR Ngopi Bareng dengan Warga Kisaran, Hari Ini Saya Mendapatkan Semuanya

  • Bagikan

Capres Ganjar minum kopi bareng warga Kisaran, Minggu (12/11). Ganjar merasakan bisa menikmati semuanya saat di Kedai Kopi tersebut. (Foto : Media Centre TPNGM)

KISARAN, Harianindonesia.id –

Calon Presiden GANJAR Pranowo Ngopi Bareng dengan warga Kisaran di Kedai kopi terkenal Chong Bie di Jl. Cokro Aminoto Kisaran Barat, Kec. Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (12/11/2023).

Kedai kopi Chong Bie adalah tertua di kota Kisaran dan sudah dikelola oleh tiga generasi karena sudah berdiri sejak tahun 1950.

Pemilik kedai, Hariman merasa bangga dan bahagia dengan kunjungan tersebut. “Bangga, tidak menyangka, kalau saya, ya terkejut, sangat bahagia lah,” ucap Hariman.

Ia berharap Ganjar bisa menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029, serta bisa membawa masyarakat Indonesia makmur, khususnya pelaku usaha bisa lancar dalam usahanya.

“Harapannya ya dia bisa sukses, jadi orang nomor satu, jadi presiden. Ya sukses, maju, makmur. Mudah-mudahan tambah laku, tambah lancar, saya usaha sudah lama,” ungkapnya.

Sementara seorang pengunjung, Fifi mengaku tidak menyangka bisa bertemu Ganjar secara langsung di tempat kopi. Ia merasa senang dan mendoakan Ganjar selalu sukses.

“Tidak menyangka yah, pas ke tempat kopi ada Pak Ganjar. Tadi sempat foto, bersalaman. Ya senang, semoga sukses untuk Pak Ganjar,” ucapnya.

Tak hanya Fifi, kedatangan Ganjar juga menyita perhatian banyak pengunjung yang ingin berswafoto, bertutur sapa hingga berdiskusi.

Sementara itu, Ganjar mengungkapkan pengalamannya yang tidak hanya menikmati kopi susu dan hidangan lokal yang lezat, tetapi juga kehangatan obrolan yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.

“Kopi susu yang enak, roti tawar selai yang enak, yang lebih enak lagi adalah obrolannya. Mereka cerita kehangatan bagaimana kita bermasyarakat. Dan hari ini saya mendapatkan semuanya,” ucap Ganjar.

SIMAK JUGA :  Efek Covid -19, 181 Pilot Garuda Terkena PHK

Ganjar mengaku menemukan keragaman etnis, suku, agama dan banyak pendatang saat berinteraksi dengan masyarakat di kedai kopi tersebut. Ganjar menyebut masyarakat berbagi cerita tentang kerukunan dan kebaikan, serta antusiasme anak muda dalam pengembangan kreativitas, bahkan membahas industri digital di lingkungan warung kopi.

“Satu dua berbicara tentang industri digital dibahas di warung kopi. Bagaimana anak muda kita antusias sangat kreatif. Sisi lain, ‘aduh pak, bagaimana harga sembako naik pak’. Itu selalu muncul di obrolan-obrolan warung kopi. Tapi dari semua itu, kami berkesempatan berdiskisi, memberikan penjelasan dan mendapat masukan. Sesuatu yang membahagiakan,” pungkas Ganjar. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *