Ganjar Bicara Pelanggaran Kebebasan Jurnalistik Aiman Witjaksono dan Pegiat Medsos Palty Hutabarat, Kami Akan Bela!

  • Bagikan

Momen Capres Ganjar Pranowo menyampaikan pidato politik pada Hajatan Rakyat di Kota Cirebon, Sabtu (27/1/2024). (Foto : TPNGM)

CIREBON, Harianindonesia.id –

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, angkat bicara terkait pemeriksaan yang dilakukan aparat terhadap para pendukungnya seperti kasus Aiman Witjaksono dan Palty Hutabarat, pada Pemilu 2024 ini.

Di hadapan massa yang memadati Stadion Utama Bima di Cirebon, Ganjar menceritakan ada salah satu pendukungnya yakni Aiman Wicaksono diperiksa polisi hanya karena menyampaikan fakta yang ia peroleh dari kerja jurnalisnya.

“Tadi malam kami komunikasi, karena ada tim Ganjar-Mahfud yang pada saat belum secara resmi bergabung, tim Ganjar-Mahfud memberikan catatan kepada pemerintah, bahwa tidak ada yang boleh satupun mengintervensi rakyat, dan anak itu sekarang diperiksa oleh kepolisian, namanya Aiman Witjaksono, kami akan bela Aiman,” kata Ganjar, disambut tepuk tangan meriah dari puluhan ribu masyarakat Jabar yang hadir di acara Hajatan Rakyat Cirebon, Sabtu (27/1/2024).

“Lawan! Lawan ! Lawan! Ganjar Mahfud menang, menang, menang,” teriak mereka kompak.

Menurut Ganjar, Aiman adalah seorang jurnalis yang sedang menceritakan kondisi dengan hak kebebasan jurnalismenya. Maka sebenarnya, cara melawannya bukan dengan menangkap, bukan memeriksa, tapi silahkan memberikan hak jawab.

“Silahkan Anda punya hak jawab. Itulah pers yang bebas yang saat itu diperjuangkan di era reformasi. Tim Ganjar-Mahfud akan mendampingi, kita akan tanyakan kepada penegak hukum apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.

Selain Aiman, Ganjar juga menyampaikan kasus Palty Hutabarat, seorang pegiat sosial media yang memposting kejadian yang ada di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Maka ketika ada orang yang memposting kemudian diperiksa, kata Ganjar, rasa-rasanya model seperti itu tidak boleh. Ganjar yakin, rakyat akan menentukan sendiri caranya, melawan dengan caranya.

SIMAK JUGA :  Siapa Panglima TNI dan Kepala BIN, Ini Kata Pengamat

Pasangan Ganjar-Mahfud, lanjut Ganjar, memberikan catatan kepada pemerintah untuk tidak mengintervensi rakyat dalam melaksanakan hak-haknya.

“Menjelang pesta demokrasi, saya ingatkan bahwa hak demokrasi dan hak memilih itu ada pada rakyat. Panjenengan semua punya hak dan kebebasan untuk memilih siapa yang anda pilih. Maka kalau ada yang mengintimidasi, jangan pernah takut,” tegas Ganjar.

Ganjar menegaskan, para pendukungnya tidak boleh takut jika ada intimidasi dan harus berani melawan dengan cara yang benar sesuai konstitusi.

“Biarkan rakyat menentukan caranya sendiri. Lawanlah dengan cara yang paling konstitusional dan cara yang benar. Kita yakinkan, bahwa seluruh pendukung Ganjar Mahfud taat aturan,” ucapnya.

Praktik intimidasi lanjut Ganjar saat ini sudah terjadi. Mulai kepala desa, kepala daerah dan sejumlah pihak lain yang ditekan dan ditelpon, ada yang diancam bahkan ada juga yang sudah ditangkap polisi.

“Rakyat tidak boleh takut. Tidak boleh ada satupun yang menyalahgunakan kewenangan dan jabatan untuk menekan rakyat,” tegasnya.

Ganjar menegaskan, bahwa kepemimpinan Ganjar Mahfud ke depan akan memegang teguh konstitusi. Ganjar Mahfud juga akan menjadikan integritas yang paling utama. (*)

 

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *