Fokus Tangani Korban Gempa, Pemkab Solok Selatan Hentikan Kegiatan OPD

  • Bagikan

Salah satu rumah warga yang rusak akibat gempa di Solok Selatan Sumbar. Nitizen

PADANG, harianindonesia.id – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pasca-gempa 5,6 SR yang melanda kawasan itu hari ini.

Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman mengatakan saat ini semua OPD fokus ke penanganan masyarakat yang jadi korban gempa secara langsung maupun tidak langsung.

Pihaknya mencatat setidaknya ada tiga Kecamatan yang terdampak yaitu Sangir Hukuman, Sangir Batanghari, dan Sangir Balai Janggo. Menurutnya, masyarakat korban gempa membutuhkan tenda darurat bagi yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati lagi.

Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Solok Selatan mencatat jumlah korban gempa mencapai 48 orang.

Menurut catatan Pusdalops PB Solok Selatan korban terdata merupakan masyarakat yang menderita luka akibat tertimpa puing bangunan. Korban luka terbannyak berasal dari Kecamatan Sangir Balai Janggo dengan jumlah 45 orang.

Gempa juga merusak 343 rumah dengan kategori ringan, sedang, dan berat. Selain itu, 4 sarana umum juga rusak seperti tempat ibadah, fasilitas kesehatan, dan sekolah. (jen)

Sumber diolah dari berbagai sumber

SIMAK JUGA :  Capres Ganjar Sebut 37 Persen Anak Muda Beresiko Terpapar Hoax
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *