Erick Thohir : Elektabilitas Jokowi Stagnan karena Ma’ruf Amin Belum Bergerak

  • Bagikan

JAKARTA – Menjelang hari pemilihan pada Pilpres 2019, dua pasangan calon presiden-cawapres beruasaha meningkatkan elektabilitas mereka. Dari hasil pemantauan terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan tingkat keterpilihan pasangan nomor urut 01, Jokow-Ma’ruf Amin tidak mengalami peningkatan.

Atas hasil itu, Erick Thohir selaku Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin merasa tidak khawatir. Dia meyakini elektabilitas capres dan cawapres petahana bakal terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Menurutnya, kenaikan elektabilitas Jokowi juga dipengaruhi gerakan dari pendampingnya, sang cawapres Ma’ruf Amin.

Mantan bos klub sepak bola Intermilan itu melihat Ma’ruf Amin sampai saat ini masih belum bergerak untuk berkunjung ke daerah-daerah. “Ini nanti akan bergerak. Kan beliau jadi cawapres juga baru masuk kan,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (8/12) seperti dikutip Pojokbandung.com

Oleh sebab itu, Erick membuat perbandingan Ma’ruf Amin yang belum melakukan safari menyapa masyarakat ke daerah-daerah saja elektabilitas Jokowi menunjukkan angka 53 persen. ‎Apalagi sudah masif berkunjung ke daerah-daerah. “Jadi beliau belum bergerak saja nilainya 53 persen. Apalagi beliau bergerak,” katanya.

Sebelumnya, ‎hasil survei terbaru survei LSI menunjukkan, elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres yang berkontestasi pada Pilpres 2019 tidak mengalami peningkatan ang signifikan atau cenderung stagnan selama dua bulan masa kampanye.

Peneliti LSI Rully Akbar menilai, hal itu terjadi karena tidak adanya adu gagasan antara tim kampanye masing-masing pasangan calon. Hingga saat ini tim kampanye pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin maupun pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, masih berkutat pada isu-isu sensasional dan tidak substantif.

Berdasar hasil survei November 2018, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf berada pada angka 53,2 persen dan Prabowo-Sandiaga sebesar 31,2 persen. Sementara, responden yang masih belum menentukan pilihan sebesar 15,6 persen.

SIMAK JUGA :  Aturan Terbaru Naik Pesawat dan Kereta Api Oktober 2021, Cukup Pakai NIK KTP dan Tak Perlu Pakai Aplikasi

Elektabilitas kedua pasangan, kata Rully, tidak banyak bergerak jika dibandingkan sebelum masa kampanye. Pada Agustus 2018, LSI mencatat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 52,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,5 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 18,3 persen.

Adapun pengumpulan data survei LSI dilakukan pada 10-19 November 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling. Jumlah responden yang disurvei sebanyak 1.200 responden. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. LSI menyatakan margin of error survei tersebut berada di angka 2,9 persen.

Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview. LSI mengklaim dana survei berasal dari pembiayaan mandiri. ***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *