Diduga Makar, Neno Warisman Dilaporkan ke Polda Riau

  • Bagikan

PEKANBARU,- Neno Warisman, salah satu tokoh penggerak #2019GantiPresiden di Batam dilaporkan oleh Desmaniar, seorang warga Pekanbaru ke Polda Riau. Warga Jalan Kuantan II, Kecamatan Limapuluh ini melaporkan Ustadzah Neno dengan tuduhan percobaan makar.

“Yang kita laporkan Pasal 107 ayat 1 KUHPidana Jo Pasal 53 KUHPidana dengan maksud untuk menggulingkan pemerintah. Itu percobaan makar. Terlapornya Ibu Neno Warisman,” ucap Desmaniar saat ditemui wartawan, Kamis (16/8/2018).

“Kenapa saya melapor? Legal standing saya sebagai pelapor, saya sebagai seorang muslimah. Dasar hukum saya adalah Al Quran surah Ali Imran ayat 103 dan ayat 110 serta surah At-taubah ayat 71,” sambung Desmaniar yang juga seorang pengacara.

Desmaniar mengaku alasan melaporkan Neno Warisman ke polisi karena ingin menegakkan nahi munkar.

Lebih lanjut Desmaniar mengatakan, bahwa keberadaan Neno di kegiatan itu menjadi inisiator dari gerakan #2019gantipresiden. Gerakan ini menurutnya sudah masif dan dapat mengancam kesatuan NKRI.

“Kita tidak mengenal adanya ganti presiden, yang ada hanya pemilihan presiden. Ini jadi bentuk upaya pelemahan terhadap presiden yang menjabat saat ini,” kata Desmaniar.

Oleh sebab itu, Desmaniar melaporkan Neno dengan tuduhan percobaan makar terhadap Presiden Joko Widodo. Sementara bukti yang digunakannya adalah pemberitaan mengenai keberadaan Neno di kegiatan #2019gantipresiden beberapa waktu lalu di Batam.

“Sesuai dengan UU ITE, rekam digital dapat dijadikan dasar yang sah di mata hukum. Jadi saya laporkan beliau ke Polda Riau,” kata Desmniar.

Dikonfirmasi oleh tim liputan, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini pihaknya telah menerima laporan ini dan akan kita proses.

“Kita sudah terima dan tim penyidik akan memproses laporan tersebut,” kata Sunarto.

SIMAK JUGA :  Antisipasi Narkoba, Kejari Minut Lakukan Pemeriksaan Urine

Sementara itu, informasi yang beredar di masyarakat Riau, deklarasi #2019GantiPresiden juga akan dilakukan di Riau. Kegiatan tersebut akan digelar di Tugu Pahlawan, Pekanbaru, Minggu (26/8/2018).

Sebelum kegiatan ini beredar pula pesan SMS yang berisi penolakan terhadap deklarasi #2019GantiPresiden tersebut.

“Mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau untuk menolak deklarasi #2019GantiPresiden di bumi lancang kuning karena dapat merusak NKRI,” bunyi pesan tersebut.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *