Dahnil Anzar Balikin Uang Milliaran ke Kemenpora Usai Kasus Dugaan Korupsi Kemah Masuk Penyidikan

  • Bagikan

JAKARTA, harianindonesia.id – Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak memenuhi pemanggilam penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penyimpangan anggaran kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia yang digelar Kemenpora RI tahun 2017 silam.

Kasubdit Tipikor Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan mengatakan Dahnil baru saja mengembalikan uang sebesar Rp 2 miliar ke Kemenpora berkaitan acara tersebut.

“Dahnil mengembalikan Rp 2 miliar ke Kemenpora. Hari ini mengembalikan,” tutur Bhakti di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/11).

Namun demikian, polisi tak membeberkan alasan Dahnil mengembalikan uang tersebut setelah kasus itu naik ke tahap penyidikan. Padahal, kegiatan itu berlangsung pada tahun lalu.

Bhakti menyebut total anggaran Kemenpora untuk kegiatan kemah tersebut berjumlah Rp 5 miliar. Uang itu terdiri dari dana untuk GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah. Terdapat dua proposal yang diajukan ke Kemenpora guna mencairkan dana sebesar Rp 5 miliar.

“Rp 5 miliar, untuk kegiatan itu nilai anggaran Rp 5 miliar. Dibagi jadi 2 proposal. Satu proposal itu ada yang 2 miliar dan Rp 3 miliar. GP Ansor kemarin sudah terklarifikasi, kita cek di Kemenpora segala macem. Tapi kami klarifikasi di lapangan ternyata kita temukan ada perbuatan malhukum, makanya kita lagi sidik dan itu kan udah gelar sama BPK juga,” ujarnya.

Dahnil diperiksa karena tandatangannya tertera di Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kegiatan yang proposalnya terpisah.

“Yang tandatangan ketua panitia (Ahmad Fanani), mengetahui Dahnil Anzar. LPJ-nya satu-satu karena masing-masing pihak mengajukan LPJ masing-masing. Makanya dari GP Anshor kemarin sudah terkonfirmasi dan sejauh ini memang klarifikasi itu kita masih agak benar,” katanya.

Bhakti pun menilai ada kejanggalan saat Dahnil diketahui baru saja mengembalikan uang sebesar Rp 2 miliar ke Kemenpora berkaitan acara tersebut.

Ia mengaku tak mengetahui secara pasti alasan Dahnil mengembalikan uang itu.

“Yang aneh baru hari ini. Dia (Dahnil) bilang ada pengembalian Rp 2 miliar,” ucap Bhakti.

Sandiaga Uno

Sementara itu, dikutip dari tribunnews.com, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno, sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang dihadapi Dahnil Anzar Simanjuntak.

SIMAK JUGA :  Gubernur Mahyeldi Tegaskan ke Kadin Sumbar, Tol Padang-Pekanbaru Jalan Terus

Namun, Sandiaga meminta supaya tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum.

Dahnil Anzar Simanjuntak merupakan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

Dahnil juga merupakan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.

Ia memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan korupsi kegiatan kemah pemuda Islam Indonesia 2017 yang menggunakan dana APBN Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI tahun anggaran 2017.

“Ya kita selalu mengikuti proses hukum dan kita sampaikan bahwa sebagai warga negara semua juga harus ikut proses hukum. Dan kita junjung tinggi hukum kita. Kita harapkan semuanya berlaku adil, sehingga nanti kita bisa menunjukkan rasa adil itu di masyarakat. Mudah-mudahan kita menghadirkan kepastian hukum, itu yang harus dihadirkan, jangan hukum itu tebang pilih, tajem kebawah tumpul keatas,” kata Sandiaga saat mengunjungi Pasar Besar Kota Malang, Jumat (23/11/2018).

Sandiaga Uno enggan menyebutkan ada politisasi dibalik kasus yang tengah dihadapi oleh koordinator juru bicaranya itu. Ia mengaku menyerahkan semuanya kepada proses hukum yang berlaku.

“Saya menyerahkan semuanya kepada ini. Dahnil sahabat saya dan potensi pemuda dan calon pemimpin masa depan. Jadi tentunya kita beri doa agar semuanya berjalan sesuai dengan prinsip dan koridor hukum,” jelasnya.

Sandiaga mengatakan, kinerja tim pemenangannya belum terganggu meski Dahnil Anzar sedang menghadapi proses hukum. Sebab, Sandiaga mengaku memiliki banyak figur yang menjadi juru bicara tim pemenangannya.

“Ya sekarang kan sudah ada dokter Gamal (Gamal Albinsaid), ada Pak Faldo (Faldo Maldini). Ada banyak yang ikut melapisi. Jadi kalau Pak Dahnil harus bolak – balik dipanggil polisi, kita harapkan akan tercover oleh dokter Gamal dan Faldo dan lainnya. Tetap banyak, ada 100-an lebih dibelakang. Pak Dahnil sudah dikoordinir. Ada Moreno (Moreno Suprapto),” jelasnya. (Rezki)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *