COVID -19 Serang 150 Keluarga Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman dan Putra Mahkota Asingkan Diri

  • Bagikan

Riyadh, Harianindonesia.id – Virus Corona sepertinya memang tidak mengenal kasta saat menginfeksi orang. Kabar terakhir yang dirilis adalah keluarga kerajaan Arab Saudi diserang habis habisan oleh Virus Corona.

Tidak tanggung tanggung ada sekitar 150 keluarga kerajaan terinfeksi virus Covid -19 dari total Keluarga kerajaan Saudi diperkirakan memiliki sekitar 15.000 anggota.

Akibat meluasnya serangan Covid -19 ini ke keluarga kerajaan, Raja Salman (84) kemudian memutuskan mengasingkan diri bersama Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) di sebuah istana pulau dekat kota Jeddah di Laut Merah.

Dilansir New York Times (8/4/2020), sebanyak 150 bangsawan kerajaan Saudi dilaporkan tertular virus corona atau Covid-19, menurut seseorang yang dekat dengan keluarga kerajaan.

Di antara yang terkonfirmasi positif adalah emir (gubernur) ibu kota Riyadh sekaligus Pangeran Saudi, Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud.

Pangeran Faisal sekarang dalam perawatan intensif.

Infeksi dan perawatan gubernur Riyadh dikonfirmasi oleh dua dokter yang memiliki ikatan dengan rumah sakit elit serta dua lainnya yang dekat dengan keluarga kerajaan.

Dokter yang merawat anggota kerajaan sedang mempersiapkan 500 tempat tidur baru untuk masuknya pasien.

Menurut dokter dan orang-orang dekat keluarga, keluarga kerajaan termasuk ribuan pangeran sering melakukan perjalanan rutin ke Eropa.

Beberapa diyakini telah membawa virus sekembalinya dari perjalanan.

Seberapa jauh virus menyebar di kerajaan, tidak bisa ditentukan.

Arab Saudi hanya mampu melakukan pengujian terbatas.

Kasus pertama yang diakui kerajaan adalah seorang Saudi yang telah pulang ke rumah setelah mengunjungi Iran.

Setelah beberapa kasus serupa terdeteksi, pemerintah Saudi merespons dengan mengunci area di provinsi timur kerajaan.

Sebelum kasus pertama dilaporkan, pemerintah telah membatasi perjalanan ke Arab Saudi serta menutup tempat suci di Mekah dan Madinah.

SIMAK JUGA :  Bally Saputra Dipercaya Kembangkan Kawasan Terpadu Grand Mangkuputra Arcade Cilegon

Semua kota besar di Arab Saudi juga telah dikunci atau lockdown, kutip Kompas. com

Pihak berwenang sekarang telah menghentikan semua perjalanan udara dan darat, baik antar provinsi maupun ke luar.

Mereka juga mengindikasikan akan membatalkan haji yang dijadwalkan dilaksanakan musim panas ini.

Tiga dokter yang memiliki hubungan dengan rumah sakit di kerajaan itu mengatakan wabah terbesar terjadi di kalangan non-Saudi.

Buruh migran dari Asia Tenggara atau negara-negara Arab miskin membentuk sekitar sepertiga dari populasi kerajaan, yakni sekitar 33 juta.

Sebagian besar hidup berdesakan bersama di kamp-kamp besar, tidur berdesakan, pergi kerja dengan bus. Kondisi-kondisi itu ideal untuk penularan virus.

Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah memperingatkan bahwa epidemi baru saja dimulai. Jumlah infeksi selama beberapa pekan ke depan akan berkisar dari 10.000-200.000 kasus.

(awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *