Bunda Marta Emilia Gandeng Sultan Paser XVlll, Bangun Ekonomi Peduli Lingkungan di Tanah Adat

  • Bagikan

JAKARTA – Bunda Marta Emilia, pemerhati Lingkungan Hidup (LH), menggelar acara “Ngopi Santai”, bertempat di restoran Dapur Solo, pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/23)

Wanita peduli lingkungan yang akrab disapa Bunda/Sista ini, turut mengundang YM Sultan AMH Andrian Sulaiman ST, MBA, Sultan Paser XVlll (SP18) dan Gus Rusli Ahmad, Ketua Umum DPP Santri Tani NU sebagai Narasumber.

Direktur PT. Shali Riau Lestari (SRL), yang bergerak dibidang Transportasi dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun itu, mengatakan, tujuan digelarnya acara ini, karena kepeduliannya terhadap lingkungan wilayah Paser yang menjadi daerah pendukung bagi Ibu Kota Negara (IKN).

Pembina beberapa Kelompok Tani Mandiri tersebut, menilai, tanah adat yang dikuasai YM Sultan Paser XVIII, memiliki luas ratusan ribu hektar itu, masih sangat asri dan ramah lingkungan. Sebab itu, Ia mengajak para pengusaha Asli Indonesia, untuk bersama dirinya dan SP18, turut menjaga lahan Disana tetap ramah lingkungan dan bernilai Ekonomi Swadaya yang mendunia.

Ia juga mengingatkan, betapa buruknya dampak kebakaran hutan di Riau beberapa tahun yang lalu, mulai dari munculnya penyakit pernafasan, sampai pengaruh pada penglihatan.

“Ini yang kita mau, ayo bersama-sama YM Sultan Paser, kita jaga lahan hijau yang asri dan memiliki nilai ke-ekonomi-an Swadaya yang mendunia,” ujar Bunda Marta.

“Seperti yang dikatakan YM, jika lahan Disana dijaga, dibudidayakan, maka bukan saja akan menjadi Paru-paru dunia nomor 1, tapi juga bisa menghasilkan Komoditas kelas Dunia,” imbuhnya.

“Saya ingin selalu bisa bermanfaat bagi Nusa Bangsa dan Sesama, untuk itu, terkhusus kepada YM Sultan Paser XVIII, untuk kiranya, bersedia membimbing dan membantu para pengusaha ‘Pribumi’, membuka kran peluang, bagi kesejahteraan sesama Anak Bangsa, juga bagi Negeri tercinta NKRI ini, ditanah adat yang dikuasai YM,” pintanya.

SIMAK JUGA :  Pemerintah China Dituding Bohong Soal Jumlah Korban Corona di Wuhan

“Tanpa kenal lelah, saya akan terus berjuang bagi kebaikan Negeri, terutama menjaga seluruh lahan yang ada dari Sabang sampai Merauke, terjaga dari ‘momok’ kebakaran hutan yang sering terjadi akibat perbuatan Oknum tertentu. Dan sebisa mungkin, penduduk lokal bisa memiliki rasa memiliki dengan menggarap lahan adat, sesuai Undang-undang yang berlaku di Negeri ini,” tandasnya.


Sebagai Informasi, pada tahun lalu, Bunda Marta, mendapat penghargaan, sebagai rasa terima kasih, atas gagasan dan pemikiran, khususnya dibidang Sampah rumah tangga, baik itu dari dari Perumahan, Gedung-gedung perkantoran, bengkel, Rumah Sakit, klinik, showroom mobil, restoran, hotel, dan pabrik, harus ada penanganan khusus untuk limbahnya.

Sebab, kata Bunda, hasil limbahnya jika minimalisir, masih bisa dimanfaatkan kembali oleh manusia (hal inilah menambah income baik itu di dalam rumah tangga ataupun PAD setempat).

Namun, tanpa disadari, dengan begitu, kita sudah ikut menolong Bumi IKN dari pencemaran lingkungan, yang nanti diharapkan, IKN menjadi Ibu Kota Ramah Lingkungan Hidup. siapapun, tentunya akan tertarik berinvestasi di daerah yang Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) nya rendah.

Diketahui, acara ini turut dihadiri para pemerhati lingkungan, tokoh-tokoh yang memiliki potensi membangun dan menjaga peninggalan Leluhur, juga pemuda-pemudi yang siap secara bersama-sama mewujudkan Komitmen, yang diprakarsai Bunda Marta tersebut.

Selain itu, Bunda Marta juga berpesan, agar apa yang sudah dicanangkan dan direncanakan, segera bisa diwujudkan dalam pertemuan berikutnya, yang akan diatur waktu dan tempatnya. (*)

source: PatroliNews

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *