Bekas Tambang Ombilin Masuk Situs Budaya Dunia Unesco

  • Bagikan

Sawahlunto, harianindonesia.id – Perjuangan Pemerintah Indonesia mengusulkan situs peninggalan sejarah tambang batubara Ombilin (TBO) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, sebagai world heritage kini mulai dibahas dalam kongres yang di ikuti  36 negara di dunia. Menurut laporan Wako Deri Asta dari Baku, Azerbaijan, Jumat pukul 21.15 WIb, sidang berlangsung hangat.

Walikota Sawahlunto Deri Asta melalui saluran telepon malam ini mengatakan, acara persidangan cukup hangat dan padat.  Pihak panitia dan peserta dari berbagai negara didunia masih membahas berbagai masukan tentang hasil penilaian yang dilakukan tim UNESCO.

Deri Asta, dalam kesempatan ini minta dukungan masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Barat dan Kota Sawahlunto, agar peluang situs tambang Ombilin mampu meraih pengakuan UNESCO.

“Kami masih terlibat dalam konferensi yang tengah berlangsung hangat dan padat. Untuk itu, mohon dukungan dan doa kita bersama ditanah air. Khususnya masyarakat Kota Sawahlunto dan Sumatera Barat” ungkap Deri Asta.

Menurutnya, sidang malam ini baru saja berakhir dan dilanjutkan besok pagi jam 08 waktu setempat. Atau sekitar pukul 10 WIB, karena ada perbedaan waktu 3 jam antara Indonesia Bagian Barat dengan Azerbaijan.

“Besok sidang akan dilanjutkan Sawahlunto berada di 36 negara yang masuk nominasi penilaian UNESCO, sehingga pertarungan sedemikian ketat.” Ungkapnya.

Deri tak lupa mengucapkan terima kasih kepada PT Bukit Asam Tbk yang telah berkontribusi dan mendukung penuh upaya ini, termasuk penylamatan asset peninggalan bersejarah penambangan batubara tambang Ombilin yang masih lestari.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur Sumbar, BPCB Sumbar dan BPCB Tanah Datar, para Kepala Daerah Kabupaten/ Kota yang dilalui jalur kereta api sebagai satu kesatuan yang utuh dari situs tambang Ombilin, serta seluruh stakeholders yg telah mendukung dan mendoakan semua ini.

SIMAK JUGA :  SFA : Covid-19 Bukan Pandemi, Tapi Senjata Biologis

Khusus, untuk 11 peserta pameran cagar budaya  yang di ikuti BPCB diantaranya dari Bali, Sulawesi Selatan, Borobudur Jawa Tengah, Yokjakarta, Gorontalo, Jambi, dan BPCB lainnya di Sumatera.” Semoga pamerannya berkesan salam hangat dari Azebaijan” ungkap Deri, mengakhiri. (id)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *