Banjir Terjang Mojokerto dan Kebumen

  • Bagikan

JAKARTA, harianindonesia.id – Musibah banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (18/1/2019) malam. Akibat bencana tersebut, rumah warga ambruk, dan sejumlah akses jalan terputus.

Tak hanya merendam Rumah Sakit Kusta (RSK) Sumber Glagah, di Desa Sumber Glagah, Kecamatan Pacet, banjir bandang juga menerjang wilayah Desa Kertosari, Kecamatan Jatirejo.

Muhammad Zaini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto kepada Fuad reporter Maja FM mengatakan, ada empat titik banjir bandang maupun tanah longsor yang terjadi petang tadi.

Rinciannya, dua titik longsor terjadi di Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro. Di lokasi ini, longsor membuat dua teras rumah warga rusak parah. Bahkan dua motor warga dan ternak hanyut.

Selain longsor, banjir juga menerjang wilayah tersebut. Hal itu membuat akses menuju kawasan Ngoro Industri Persada (NIP) lumpuh. lantaran tertutup batu besar dan tanah longsor.

Kemudian, lokasi longsor kedua di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas. Longsor menutup akses yang menghubungkan kecamatan Trawas dan Pacet. Sementara banjir bandang terjadi di wilayah wilayah Desa Kertosari, Kutorejo. Akibatnya satu rumah hanyut.

Zaini memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” katanya saat ditemui di lokasi longsor di Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Banjir bandang dan tanah longsor ini, lanjut Zaini, dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sore tadi. Kendati hanya berdurasi 30 menit, namun tanah yang gembur membuat terjadinya longsor.

“Adanya retakan pasca terbakar beberapa waktu lalu, membuat tanah menjadi longsor,” jelasnya.

Pihaknya pun sudah mengambil langkah penanganan darurat pasca bencana tersebut. Malam ini juga, proses evakuasi material longsor akan dilakukan petugas gabungan dari berbagai unsur.

“Hari ini kita adakan penanganan darurat. Dinas PUPR tadi saya kontak, katanya juga sudah siap menerjunkan alat berat,” katanya.

SIMAK JUGA :  Presiden Lantik Letjen Doni Monardo Jadi Kepala BNPB

Banjir Kebumen, Ratusan Warga Dievakuasi

Sementara itu, sedikitnya 560 warga tiga desa di Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dievakuasi akibat banjir di kawasan tersebut. Mereka dibawa ke Kantor Kecamatan Puring yang terbebas dari genangan banjir.

“Mereka berasal dari Desa Sidodadi, Madurejo, dan Sidobunder. Kemudian dievakuasi ke Kantor Kecamatan Puring,” kata Kapolres Kebumen, AKBP Robert Pardede, kepada awak media, Jumat (18/1/2019).

Dia menambahkan, genangan banjir yang semula melanda enam kecamatan berangsur-angsur surut. Namun, banjir berpindah ke dataran yang lebih rendah ke daerah Puring. Genangan hingga 1 meter pun merendam jalan dan permukiman warga.

“Untuk kecamatan lain air berangsur surut. Tapi air banjir berpindah ke daerah Puring yang karakteristiknya seperti mangkuk. Jadi air mengalir ke sana dulu sebelum menuju laut. Banjir juga menggenang di Adimulyo, tapi tidak terlalu parah,” terangnya.

Menurutnya, masih terdapat warga yang enggan dievakuasi petugas karena harus menjaga harta benda di rumah. Terlebih rumah-rumah yang sudah ditinggikan sehingga terbebas dari genangan banjir. Kebanyakan, hanya akses jalan menuju kediaman warga saja yang tertutup banjir.

Sementara sejumlah warga korban banjir kini mulai terserang gatal-gatal. Mereka pun meminta bantuan obat-obatan berupa salep untuk mengatasi penyakit akibat kulit tubuhnya kerap terendam banjir yang kotor.

Kapolres Kebumen, AKBP Robert Pardede mengatakan, kebanyakan warga terserang gatal-gatal adalah yang menolak mengungsi. Mereka bertahan di rumah masing-masing untuk menjaga harta benda.

Warga yang menolak mengungsi di antaranya dari Desa Sidobunder, Desa Sidodadi, dan Madurejo. Sisanya tetap mau pindah ke tempat aman.

“Mereka tetap dikirimi logisitik berupa makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Bahkan tadi ada salah seorang warga yang dijemput menggunakan kapal karet milik Kodim. Karena yang bersangkutan terkena typus dan harus dirawat di puskesmas,” ujarnya. (***)

Sumber okezone.com dan portaldaily.net

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *