Apa Itu Mandau Terbang? Senjata Tradisional Kalimantan yang Jadi Ancaman Tokoh Dayak kepada Edy Mulyadi

  • Bagikan

Puluhan mahasiswa asal Dayak Kalimantan menggelar aksi teatrikal dalam bentuk tarian suku Dayak di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10).

Jakarta – Video di YouTube banyak sekali pembahasan tentang apa itu Mandau Terbang. Dalam video juga diperlihatkan bagaimana suku Dayak menggunakan Mandau ini.

Mandau Terbang menjadi semakin santer dibicarakan setelah viral video tokoh adat Dayak melempar ancaman dengan mengirim mandau terbang kepada Edy Mulyadi yang telah menghina Kalimantan. Jadi, apa itu Mandau Terbang dan apa hubungannya dengan suku Dayak Kalimantan, Indonesia?

Apa itu Mandau Terbang?

Dilansir dari christas.dk, Mandau adalah senjata tradisional Kalimantan, Indonesia, khususnya suku Dayak. Pada masa lalu, mayoritas penduduk asli yang tinggal di pulau Kalimantan, Dayak adalah penganut animisme.

Hal yang paling mencolok adalah tradisi kuno mereka tentang praktik perburuan. Di mana orang Dayak memiliki suatu teknik perburuan akan menargetkan kepala. Untuk tujuan perburuan inilah orang Dayak menggunakan mandau.

Mungkin ada yang bertanya-tanya apa itu Mandau Terbang? Lalu kemudian yang terbayang dibenak Anda adalah hal-hal mistis.

Sebenarnya, mandau terbang ini memiliki alasan logis dalam kultur perburuan. Sebab untuk menargetkan bagian kelapa hewan buruan, Mandau harus dilemparkan. Sehingga secara hiperbolis akan disebut terbang sampai mengenai kepala hewan yang diburu.

Jenis kayu suci dari pohon hutan tertentu digunakan untuk mengukir gagang mandau. Ada beberapa karakteristik yang berbeda dari mandau dari berbagai kelompok orang Dayak seperti Suku Dayak Maanyan, Dayak Mbalan, Dayak Bahau, dan Dayak Ngaju.

Panjang rata-rata bilah mandau adalah sekitar 50-70 sentimeter, dan memiliki tepi yang tajam. Biasanya lebar mandau adalah sekitar 4,5 cm di bagian terluas pisau, dan 3,5 cm di bagian terkecil.

Panjang bilah mandau ini adalah 66,5 cm dan lebarnya 3,5 cm. Ini terbuat dari baja bermata tunggal yang berat, diukir dan dipahat dengan desain berulang di sepanjang tepi.

SIMAK JUGA :  Rizieq Shihab Ogah Buka Hasil Tes Swab

Mandau dengan kualitas terbaik disebut mandau Batu. Dalam konteks ini, kata ‘batu’ mengacu pada meteorit batu yang digunakan untuk menempa jenis mandau ini.

Masyarakat adat Kalimantan percaya bahwa batu meteorit itu diyakini berasal dari nenek moyang orang Dayak yang tinggal di surga. Mereka menganggap batu itu sebagai hadiah ilahi bagi keturunan mereka di bumi.

Meskipun mandau Batu memiliki bobot yang relatif ringan, Mandau jenis ini merupakan pisau yang sangat padat dan tajam. Karena soliditas dan ketajamannya yang luar biasa hingga memungkinan untuk memotong paku besi menjadi dua bagian dalam satu tebasan tanpa meninggalkan bekas pada pisau.

Jelas, mandau Batu adalah barang pusaka yang sangat sakral yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan dengan demikian tidak dapat dijual atau dibeli.

Senjata Sakral

Bagi orang Dayak, Mandau yang paling suci dan kuat adalah yang dibuat oleh Panglima Sempung dan Panglima Bungai. Keduanya dianggap sebagai dua master terampil tertinggi dalam pembuatan Mandau.

Pada intinya, Mandau adalah salah satu senjata sakral di Kalimantan. Meskipun demikian, kalau Anda punya kesempatan untuk melihat wujudnya, akan akan terkesan dengan seni tempa yang berlimpah dalam Mandau.

Selain itu, sarung yang digunakan sebagai pembungkus Mandau dibuat dengan desain yang atraktif, bernilai seni tinggi berdasarkan rasa dan karsa penciptanya. Ini adalah harta karun nasional.

Demikian penjelasan singkat tentang apa itu Mandau Terbang. Sekarang Anda sudah tahu ya, istilah Mandau terbang berhubungan dengan teknik perburuan yang dilakukan oleh orang Dayak. Belum diketahui secara pasti apakah prakter ini sudah ditinggalkan atau belum.

Source : Suara.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *