Demam Babi Serang Empat Kecamatan di Wilayah Bartim

  • Bagikan

Tamiang Layang – Penyebaran virus african swine fever atau demam babi menyerang Kecamatan Awang, Kecamatan Dusun Timur, Kecamatan Benua Lima dan Kecamatan Patangkep Tutui wilayah Kabupaten Barito Timur.

“Kondisi ini sangat dikhawatirkan masyarakat setempat”. Hasil pantauan media di desa Gumpa kecamatan Dusun Timur, hampir setiap hari ada babi yang mati diduga akibat virus tersebut.

Kiik (60 tahun) warga Desa Gumpa RT 03 menuturkan sudah 4 ekor babi peliharannya mati diduga akibat ASF. Dan dua ekor sedang sakit tidak mau makan. “Senada diungkapkan, Ladi (36 tahun), 1 ekor babinya juga mati”, ucapnya Rabu (09/03/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur, Mishael
meminta kepada masyarakat agar menyemprot desinfektan atau menggunakan bayclin dengan perbandingan 1 : 9 di kandang babi dan sekitar kandangnya.

Selain itu, Mishael juga berharap agar masyarakat tidak menjual babi yang sakit ke luar desa atau daerah, kemudian ternak yang sakit agar diisolas dimasukan ke dalam kandang. Dan “babi yang mati agar dikubur, jangan dibuang ke sungai,” harap Mishael.

Mishael pun akan memerintahkan Petugas Kesehatan hewan untuk melakukan investigasi di lapangan, guna memastikan apakah babi yang mati memang terjangkit ASF atau tidak

Demam babi mulai menyerang pertama kali di desa Wilayah Kecamatan Awang. Kasus ini mulai terdeteksi setelah terjadi banyak kematian ternak babi di desa Tangkan dan desa Ampari beberapa waktu lalu.

ASF merupakan penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 persen. Virus ini juga sangat tahan hidup di berbagai lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap disinfektan.

Adapun, babi yang terserang ASF menunjukkan gejala demam tinggi, kemerahan pada kulit terutama moncong dan telinga, sesak nafas, nafsu makan hilang, kejang-kejang dan pada akhirnya mengalami kematian. (Snn).

SIMAK JUGA :  Muska PK - KNPI Ke XIII, Syafrizal Manurung,SH Menang Aklamasi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *