Ganjar Pranowo Ungkap Surveinya Naik, Yakin Memenangkan Pilpres di Jatim

Calon Presiden RI Ganjar Pranowo melakukan ziarah ke makam Gus Dur di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024). Pada kesempatan itu Ganjar menyebutkan bahwa surveynya terus naik beriringan dengan satu Capres lainnya. (Foto : TPN)

Jombang, HARIANINDONESIA.ID –

Calon Presiden RI Ganjar Pranowo tak yakin jika surveinya terus mengalami penurunan. Sebaliknya, calon presiden (capres) nomor urut 3 tersebut mengungkapkan hasil survei elektabilitasnya bersama cawapres Mahfud MD, terus mengalami kenaikan.

“Survei saya naik tuh. Bahkan pakai sistem triangulasi, kriterianya kami masih kejar-kejaran antara dua kandidat, perbedaannya sekitar dua persen,” kata Ganjar, di Jombang, Jumat (12/1/2024).

Kendati demikian, Ganjar mengatakan hasil survei lainnya sebagai referensi dan menjadi catatan untuk dijadikan perhatian.

Ganjar mengumpamakan beberapa wilayah seperti Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Yogyakarta, Jawa Barat (Jabar) merupakan daerah-daerah gemuk.

“Gak masalah, semua survei kita jadikan pelajaran untuk kita menyikapi dengan bijak,” ujarnya.

Pernyataan Ganjar dibenarkan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid. Menurutnya, untuk wilayah Jateng dan Jatim, pasangan Ganjar-Mahfud di semua survei paling unggul.

“Mas Ganjar Pak Mahfud di Jateng dan Jatim paling unggul di survei,” tegasnya.

Sebelumnya, hasil survei Gagas Lintas Data (Galidata) menempatkan posisi pasangan Ganjar-Mahfud di posisi teratas dengan perolehan 36,2%, mengungguli pasangan Prabowo-Gibran sebesar 33,3% dan pasangan Anies-Muhaimin dengan raihan 26,1%.

Survei Galidata dilaksanakan mulai 24 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 di seluruh wilayah Indonesia. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden, dengan sampling error 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.

“Secara nasional elektabilitas Ganjar-Mahfud tertinggi, yakni sekitar 36,2%, disusul pasangan Prabowo-Gibran sebesar 33,3% dan Anies-Muhaimin 26,1%,” kata Direktur Galidata, IBey Arif Budiman, dalam acara Rilis Survei Nasional Peta Elektoral Pemilu 2024 di Hotel Tamarin, Jakarta, (11/1/2024).

Yakin Menang di Jatim

Sementara itu, Ketua Ganjar Center, Poempida Hidayatulloh, meyakini pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD mampu memenangkan perolehan suara di wilayah Jawa Timur.

Optimisme tersebut disampaikan Poempida, merespon langkah Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa yang mendukung pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Tidak perlu khawatir,” ujarnya, Jumat (12/1/2024).

Menurut Poempida, tidak semua suara yang diperoleh Khofifah dan Emil Dardak dalam Pilgub Jatim 2018 silam akan mendukung Prabowo-Gibran dalam kontestasi pilpres kali ini.

Suara saat Pilgub Jatim akan terpecah. Bahkan dia memprediksi Khofifah hanya akan menyumbang suara 5-10 persen saja.

“Tidaklah, semua tergantung siapa yang mendorong, dan banyak faktor lain,” paparnya.

Kendati demikian, Poempida tetap tidak mau meremehkan persentase suara yang kemungkinan bisa disumbangkan Khofifah.

SIMAK JUGA :  Tok! Indonesia - Singapura Resmi Tandatangani Perjanjian Ekstradisi

Tinggal bagaimana, lanjut dia, relawan dan tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Jatim untuk mendulang suara sebanyak-banyaknya.

“Kita tidak meremehkan persentase itu, kita harus terus merebut. Ini memang saling rebut pengaruh di tingkat pemilih. Pendekatannya kali ini berbeda,” jelasnya.

Sebelumnya, Khofifah bergabung ke tim pemenangan Prabowo-Gibran. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Khofifah resmi menjadi dewan pengarah sekaligus juru kampanye nasional TKN Prabowo-Gibran per 21 Januari 2024

Ziarah ke Makam Gus Dur

Disela kegiatan kampanyenya, Ganjar Pranowo berkesempatan melaksanakan ziarah ke Pusara di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).

Pada kesempatan itu, Ganjar mengungkap keinginannya yang tidak pernah terwujud, yakni bersalaman dengan Gus Dur.

Ada satu keinginan Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo yang belum terwujud hingga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur wafat.

Meski tidak pernah bersalaman dengan Gus Dur, Ganjar mengaku bahagia. Ia mengaku bersalaman dengan istri Gus Dur, Ibu Sinta Nuriyah Wahid serasa bertemu Gus Dur. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengaku, sering bertemu Ibu Sinta, dan selalu merasa damai ketika berdiskusinya dengannya.

“Obsesi saya, yang dari dulu ingin bersalaman dengan Gus Dur tidak pernah terjawab. Dan, hari ini saya bersalaman dengan Ibu Sinta dan Mbak Yenny Wahid. Saya merasa damai,” kata Ganjar.

Di depan pusara Gus Dur, Ganjar mengenang saat Gus Dur mengunjungi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, menjelang Peristiwa Kudatuli 17 Juli 1996.

Peristiwa Kudatuli (singkatan dari Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli) atau Peristiwa Sabtu Kelabu adalah tragedi pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat, yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri.

Penyerbuan dilakukan massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) dibantu aparat dari Kepolisian dan TNI.

Ganjar mengatakan, menjelang Peristiwa Kudatuli, Gus Dur datang ke kediaman Megawati, keduanya bertemu di Ruang Kaca, ngobrol, dan tertawa.

Saat itu, kata Ganjar, Gus Dur minta Mi Instan. Adapun Ganjar dan almarhum suami Megawati, Taufiq Kiemas berada di dapur.

“Sehingga obsesi saya yang dari dulu kepingin salaman dengan Gus Dur tidak pernah terjawab,” tukasnya.

Kini, Ganjar mengaku bahagia karena bisa berkenalan dan berkomunikasi akrab dengan keluarga besar Gus Dur.

Selain itu, putri Gus Dur, Yenny Wahid kini masuk dalam struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, sebagai Dewan Penasihat bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. (*)

Awaluddin Awe