PALANGKA RAYA, harianindonesia.id – Dua orang pelaku terduga teroris yang ditangkap di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, Senin kemaren (10/6/2019) sore oleh tim Densus 88 bersama tim Polda Kalteng dan Badan Intelijen Negara (BIN), ternyata sisa dari kelompok Abuhamzah perakit bom yang ada di Gunung Salak Provinsi Aceh.
Kedua pelaku berinisial T dan A yang diduga kelompok jaringan teroris Uzla (mengasingkan diri-Red) ini tergabung dalam Jamaah Ashar Daulah (JAD) yang sudah dibayat dan sumpah setia kepada Abubakar Albakkade yaitu pimpinan Isis di Irak dan Siria.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Anang Revandoko saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan pelaku terduga teroris pada Senin lalu di ruang lobi Mapolda setempat, Selasa (11/6/2019) sore pukul 16.00 WIB.
Kapolda menjelaskan, tujuan kedua terduga teroris ini adalah untuk merubah ideologi Negar Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Di kalimantan Tengah mereka sudah membentuk beberapa kelompok lainnya yakni kelompok Aceh dan kelompok Makasar,” jelas Kapolda.
Kedua terduga yang diamankan ini lanjut Kapolda, termasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dari Mabes Polri, saat hendak ditangkap di Aceh dia melarikan diri dan akhirnya tertangkap di Kalimantan Tengah.
“Kini kedua pelaku ini akan dilakukan proses pengembangan dan penyidikan untuk mengetahui apakah ada tersangka lainnya yang terlibat,” tandasnya.
(Parlin/Masroby)
