BUNTOK – Dikatakan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Putri Siti Rochmawati masyarakat di wilayah setempat agar tidak melakukan “ilegal fishing” namaun sebaliknya turut mencegah penangkapan ikan secara ilegal.
“Dengan demikian, saya imbau khususnya kepada masyarakat Barsel agar jangan menggunakan cara ilegal fishing dalam mencari ikan di sungai ataupun danau setempat,” ucapnya, Rabu (07/12/2022).
Saya meminta, masyarakat dalam mencari ikan hanya menggunakan peralatan yang diperbolehkan oleh pemerintah sesuai aturan. Hal ini demi menjaga kelestarian habitat ikan yang ada di sungai maupun danau. Sebagai contoh peralatan yang tidak diperbolehkan dalam mencari ikan tersebut di antaranya adalah seperti racun dan setrum yang menggunakan listrik.
“Menurutnya, penggunaan peralatan yang masuk kategori ilegal fishing itu akan berdampak negatif, sehingga mengakibatkan terjadinya kepunahan terhadap populasi ikan yang ada di sungai maupun danau tersebut. Kita harus memikirkan untuk jangka panjangnya. Jikalau masyarakat masih saja menangkap ikan dengan cara ilegal, tentu hal ini dapat mengakibatkan populasi ikan akan semakin berkurang dan bahkan bisa terjadi kepunahan,” ungkalnya.
Tambahnya, berharap kepada masyarakat di Barsel agar kita bersama-sama menjaga habitat ikan yang ada di sungai dan danau. Apabila mencari ikan, harus menggunakan peralatan yang diperbolehkan pemerintah.
Sebab katanya, kalau mencari ikan dengan cara diracun dan lainnya yang tidak diperbolehkan, maka ikan besar maupun ikan yang kecil akan mati semuanya. Memang menurutnya, kalau mencari ikan menggunakan cara ilegal fishing, jumlah tangkapan yang didapat lebih banyak pada saat itu, namun akibatnya di mendatang pada sungai atau danau perlahan-lahan ikannya pun semakin berkurang, bahkan lama kelamaan akan punah.
“Supaya tidak terjadi kepunahan habitat ikan tersebut, masyarakat legowo jangan menggunakan cara ilegal fishing dalam mencari ikan. Jagalah kelestariannya demi anak cucu-cucu kita dimasa yang akan datang,” pungkasnya. (Snn).
