Korsel Diserang Corona, Presiden Moon Tetapkan Status Siaga Tertinggi

  • Bagikan

Moon Jae In. Foto: Twitter/moonriver365

Seoul, Harian Indonesia ID – Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menetapkan status tertinggi akibat wabah virus corona di negaranya. Sebelumnya Korsel menetapkan wabah virus corona COVID-19 dalam level siaga.

“Insiden COVID-19 menghadapi titik balik yang mematikan. Pemerintah akan menaikkan level siaga ke level tertinggi.” kata Moon, Minggu (23/2) waktu setempat, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Pengumuman itu disampaikan setelah Wali Kota Daegu mendesak orang-orang yang diduga terinfeksi tidak bersembunyi ketika negara itu melaporkan tiga kematian tambahan dan 169 kasus baru lainnya. Berdasarkan informasi terakhir, jumlah korban yang terinfeksi virus corona di Korea Selatan mencapai 602 kasus.

Jumlah ini merupakan angka tertinggi korban yang terinfeksi virus corona di luar China daratan dan kapal pesiar Diamond Princess. Tiga kematian yang dilaporkan Minggu (23/2), menambah jumlah korban tewas akibat virus corona di Korsel jadi 5 orang.

Sedangkan di China daratan, sebanyak 648 infeksi baru dengan total 76.936. Jumlah kematian harian turun menjadi 97. Secara keseluruhan di China, sebanyak 2.442 orang telah meninggal karena terinfeksi virus corona.

Pernyataan resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea menyebutkan, di antara infeksi terbaru, 75 kasus melibatkan Gereja Shincheonji Yesus di kota Daegu, Korea Selatan.

Ratusan anggota gereja sekarang telah terinfeksi, dimulai dengan seorang wanita berusia 61 tahun yang menderita demam pada 10 Februari tetapi menghadiri setidaknya empat layanan gereja di Daegu sebelum didiagnosis.

Wali kota Daegu, Kwon Young-jin, melaporkan lebih dari 90 kasus baru pada hari Minggu (23/2), sehingga total kota menjadi 247.

“Tingkat krisis Daegu dan provinsi Gyeongsang Utara sangat buruk,” kata Kwon, yang menyarankan penduduk setempat untuk tetap tinggal di dalam rumah.

SIMAK JUGA :  KPK: 'Uang Ketok' APBD Terjadi karena Pemda Ngejar Deadline Anggaran

Kwon meminta semua anggota Shincheonji dengan gejala tersebut untuk melapor dan diuji medis.

“Menyembunyikan bukanlah jawabannya. Jika Anda bersembunyi, itu bisa membahayakan kesehatan Anda, kesehatan keluarga Anda, dan tidak akan membantu dalam penghentian awal situasi, ” kata Kwon. (Nafi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *