Kemenkominfo Kebut Pemulihan Layanan Telekomunikasi di Lombok

  • Bagikan

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta kepada Tim Kemenkominfo dan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memastikan pemulihan layanan telekomunikasi pascagempa di Lombok.

Koordinasi juga dilakukan dengan operator telekomunkasi, serta Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) NTB.

Sejak peristiwa gempa bumi 7 skala Richter (SR) pada Minggu (5/8), yang terjadi di Lombok Utara, NTB, dan berdampak hingga ke Pulau Bali, Kemenkominfo terus memantau kondisi akses telekomunikasinya.

“Berdasarkan laporan operator telekomunikasi, pada pukul 9.00 WIB hari Senin (6/08), masih ada sebagian kecil (12,7%) base transceiver station (BTS) yang belum bisa digunakan karena aliran listrik padam,” ujar Pit Kepala Biro Humas Kemenkominfo Noor Iza di Jakarta, Senin (6/8).

Hasil pemantauan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Wilayah NTB pun menunjukkan, terdapat 945 site BTS yang terdampak gempa dari 7.418 site yang ada di Pulau Lombok, NTB. Namun demikian, saat ini, operator telekomunikasi tengah memobilisiasi genset dan baterei cadangan agar BTS bisa digunakan kembali.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi (Bakti) Kemenkominfo juga sudah menyediakan tambahan akses internet melalui jaringan VSAT Portable dengan kapasitas 1Mb untuk kebutuhan penanganan pascabencana. Sebelumnya. 4 unit VSAT telah dipasang di Posko Pengungsian Madayin, Sembalun, Bayan, dan Sambik Elen.

“Kini, VSAT ditambahkan di Kantor Bupati Lombok Utara, Desa Pa-menang. Dusun
Mentareng, Kantor Gubernur, dan RSUD Mataram,” tambahnya.

Bakti bersama operator telekomunikasi juga terus mengupayakan penyediaan Combat BTS agar bisa memperluas jangkauan dan memenuhi kebutuhan layanan telekomunikasi bagi masyarakat yang terdampak gempa di Lombok.

Selain itu. Bakti menyediakan 3 unit perangkat dan koneksi telepon satelit dan 2 unit VSAT cadangan yang akan dioperasikan oleh Balai Monitoring Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Wilayah NTB. Semuanya ditargetkan on air pada Senin kemarin.

SIMAK JUGA :  Cari Bangkai Lion Air JT 610, Satu Penyelam Meninggal Dunia

Sementara itu. Ketua Umum RAPI Nasional Agus Sulistiyono telah mengimbau kepada para anggotanya untuk membantu penanganan bencana melalui penyelenggaraan bantuan komunikasi. Sejak Minggu (5/8) malam, RAPI mengerahkan anggotanya untuk
membantu evakuasi para warga dan mencari lokasi yang aman akibat peringatan dini tsunami.

Kemenkominfo juga menyediakan Media Center yang akan bergabung dengan Posko Penanggulangan Bencana di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB Untuk memfasilitasi kebutuhan pekerja media.

Senin kemarin. Tim Kemenkominfo di Lombok Utara juga menggelar rapat dengan Menko Polhukam Wiranto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur dan Kapolda NTB, serta seluruh jajaran pemerintah daerah membahas reaksi cepat untuk pemulihan layanan telekomunikasi selanjutnya. (*/Wisja)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *