KASUS Hacker Bjorka Dibesar-besarkan Mengalihkan Isu Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Kasus Ferdy Sambo

  • Bagikan

Ho/ Tribun-Medan.com

 

Misteri Tulisan di Balik Foto Profil Hacker Bjorka

 

HarianIndonesia id – KASUS Hacker Bjorka Dibesar-besarkan untuk Mengalihkan Isu Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Kasus Ferdy Sambo.

 

Fenomena hacker Bjorka dibesar-besarkan diduga kuat kaitannya dengan pengalihan isu.

 

Hal itu menurut Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah.

 

Dia mengindikasikan hacker Bjorka sengaja dibesar-besarkan di tengah tingginya gejolak masyarakat karena kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga kasus pembunuhan Ferdy Sambo.

 

“Saya sebenarnya jujur mencurigai seperti itu, nuansanya lebih ke arah politik, hacker Bjorka ini sengaja dihadirkan,” kata Trubus dihubungi Tribun Network, Jumat (16/9/2022).

 

Trubus juga tidak menampik maraknya kasus kebocoran data sebagai langkah pemerintah dan DPR RI mempercepat pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP).

 

Menurutnya, pengesahan UU PDP pun tidak bisa menjamin data digital lebih aman.

 

“Belakangan ini santer data bocor tetapi langkahnya apa, dengan UU PDP asumsinya bisa selesai dengan adanya kepastian hukum, saya rasa itu hanya asumsi,” tutur Trubus.

 

Lebih jauh, Trubus menegaskan bahwa persoalan Perlindungan Data Pribadi tidak mendesak apalagi Presiden Joko Widodo menekankan hal lain yaitu di tatanan keimigrasian.

 

Dia menegaskan kondisi imigrasi Indonesia menjadi lebih urgensi karena seringkali menghambat masuknya investasi dan wisatawan asing.

 

“Jadi kalau UU PDP disahkan hanya mengikuti tren legislasi primer perlindungan data pribadi tidak akan banyak manfaatnya,” jelas Trubus.

 

Dosen ilmu hukum ini menambahkan persoalan-persoalan kebocoran data sangat lumrah di perkembangan zaman era digital.

 

Seperti diketahui hacker anonim yang mengatasnamakan dirinya Bjorka mengklaim telah membocorkan data milik sejumlah instansi dan pejabat negara.

SIMAK JUGA :  BEM PTMI : Minta Semua Elemen Taati Proses Hukum

 

Mulai dari data yang diklaim dari proses registrasi kartu SIM Card, situs Komisi Pemilihan Umum, hingga surat-menyurat milik Presiden Republik Indonesia.

 

Kini, tim khusus gabungan telah dibentuk pemerintah di bawah Menko Polhukam Mahfud MD.

 

Sebagaimana diketahui, Mahfud MD sebelumnya konsentrasi terhadap penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J. Kini Mahfud MD mengurusi timsus gabungan untuk mengejar hacker bjorka. ***

 

Source: tribun medan

Editor: Vladimir Amara Husein
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *