Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Bhinneka Tunggal Ika Dorong Toleransi dan Tumbuhkan Empati

  • Bagikan
Satrio Arismunandar

JAKARTA – Bhinneka Tunggal Ika atau persatuan dalam keberagaman mendorong toleransi dengan mendorong individu untuk mengakui nilai perbedaan, terlibat dalam dialog terbuka, dan menumbuhkan empati.

Hal itu dikatakan doktor filsafat dari Universitas Indonesia, Satrio Arismunandar ketika memperkaya diskusi bertema Bhinneka Tunggal Ika. Diskusi di Jakarta, Kamis malam, 24 Agustus 2023 itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai penulis senior Denny JA.

Satrio Arismunandar menyatakan, Bhinneka Tunggal Ika adalah ungkapan yang sering digunakan untuk menggambarkan gagasan bahwa sekelompok orang atau elemen yang beragam dapat bersatu secara harmonis dan kohesif.

Hal ini menyoroti konsep bahwa meskipun ada perbedaan dalam budaya, etnis, agama, bahasa, atau karakteristik lainnya, masyarakat dapat menemukan titik temu dan bekerja sama demi kemajuan masyarakat.

“Ungkapan ini sering digunakan untuk mendorong toleransi, pengertian, dan kerja sama antar kelompok yang berbeda,” ujarnya.

Menurut Satrio, konsep “kesatuan dalam keberagaman” sering diasosiasikan dengan multikulturalisme dan keyakinan bahwa kekuatan suatu masyarakat terletak pada kemampuannya untuk merangkul dan merayakan perbedaan-perbedaan yang ada.

“Ini dianggap lebih pas, dibandingkan mencoba untuk menyeragamkan atau mengecualikan kelompok-kelompok tertentu,” tutur Satrio.

Hal ini mengakui bahwa keberagaman membawa perspektif, keterampilan, dan pengalaman unik yang dapat berkontribusi pada masyarakat yang lebih inovatif dan inklusif.

Ia menambahkan, “persatuan dalam keberagaman” dapat dilihat sebagai prinsip panduan dalam berbagai konteks, termasuk politik, pendidikan, dan interaksi sosial.

“Hal ini sangat penting dalam konteks di mana berbagai kelompok dengan latar belakang dan keyakinan berbeda hidup berdampingan, karena hal ini mendorong hidup berdampingan secara damai dan kolaborasi,” tambah Satrio.

Persatuan dalam keberagaman meningkatkan toleransi dengan memupuk lingkungan yang saling menghormati, memahami, dan menerima di antara individu dan kelompok dengan latar belakang, kepercayaan, dan identitas yang berbeda-beda. ***

SIMAK JUGA :  Genius Umar, Satu satunya Walikota Luar Jawa Terima Satyalencana Wira Karya dari Presiden Jokowi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *