Jakarta – Dalam sebuah struktur perusahaan, terdapat istilah-istilah seperti CEO, presiden direktur, dan direktur utama. Istilah-istilah tersebut banyak dipakai untuk merujuk pada pimpinan tertinggi dalam suatu perusahaan. Namun sebenarnya, penggunaan istilah CEO tidak ada dalam Bahasa Indonesia.
Melansir laman repository.unika.ac.id, istilah Chief Executive Officer (CEO) banyak dipakai di dalam sebuah perusahaan start up atau perusahaan rintisan, yang merujuk pada sebuah jabatan tertinggi dalam suatu perusahaan.
Dilansir Tempo.co secara umum, seorang CEO bertanggungjawab atas pengembangan dan pelaksanaan strategi tingkat tinggi, pembuat keputusan perusahan, pengelola operasional perusahaan, dan sumber daya perusahaan secara keseluruhan. Namun, CEO memiliki peran yang berbeda-beda bergantung pada ukuran, budaya, dan struktur perusahaan.
Istilah CEO di dalam Keputusan Menteri Transmigrasi dan Tenaga Kerja Nomor 40 Tahun 2012 berbeda dengan istilah CEO luar negeri. Istilah CEO tidak dikenal dalam Hukum Indonesia dan lebih populer dengan istilah direksi, eksekutif, atau komisaris. Posisi CEO merujuk pada kantor bidang administrasi atau personalia, bukan pemimpin perusahaan.
Sebagaimana dikutip dari aturan tersebut, CEO merujuk pada Kepala Eksekutif Kantor. Adapun melansir laman investopedia.com, CEO dipilih oleh dewan dan pemegang saham terbanyak dalam perusahan. Selain itu, antara CEO dan presiden direktur memiliki peran dan kedudukan yang berbeda.
CEO merupakan posisi tertinggi dalam suatu perusahaan sementara presiden direktur merupakan posisi kedua tertinggi. Namun, dua jabatan ini seringkali dipegang oleh satu orang yang sama. Dengan demikian dapat dikatakan, CEO merupakan sebutan lain dari direktur utama dan presiden direktur. /ta
