KETUA TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid memberikan penjelasan kepada wartawan di Gedung High End, Kebun Sirih Jakarta Pusat, Rabu (22/11). Arsjad mengemukakan bahwa Paslon Ganjar-Mahfud sudah dalam kondisi siap adu gagasan, visi dan misi di ajang Kampanye Pilpres, mulai 28 November mendatang. (Foto : media centre TPN GAMA)
JAKARTA, HARIANINDONESIA.ID –
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menegaskan bahwa pasangan calon Pilpres dan TPNnya sudah siap menyongsong masuknya masa Kampanye Pilpres 2024.
“Paslon kami, bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud Md sudah dalam kondisi sangat siap beradu gagasan dan visi misi di ajang masa Kampanye Pilpres 2024. Begitu juga halnya dengan TPN sendiri, hari ini sudah memfinalisasi struktur dan siap memenangkan Ganjar-Mahfud,” papar Arsjad Rasjid usai menghadiri rapat gabungan pemenangan dengan tim koalisasi partai pengusung dan pendukung Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Rabu (22/12023).
Dengan wajah segar dan cerah, Ganjar di depan para wartawan mengemukakan optimisme bahwa pasangan calon capres dan cawapresnya, Ganjar-Mahfud akan tampil prima di masa kampanye, dan sekaligus sudah sangat siap beradu gagasan dan visi misi dengan dua Capres lainnya.
Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud Md diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi dengan tiga partai lainnya yakni PPP, HANURA dan Perindo. Koalisi ini mengusung tema pemenangan Menuju Indonesia Unggul.
Sejalan dengan paslonnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) kini juga sudah selesai merampungkan struktur organisasi dan personalianya, dan sekaligus dinyatakan Arsjad siap bertarung di ajang kampanye dan pemenangan Pilpres 2024.
Struktur TPN Ganjar-Mahfud, sebut Arsjad mempertimbangan semua aspek aspirasi, termasuk keterwakilan perempuan, kaum disabilitas, anak muda dan kalangan politisi.
“Dari total 690 orang yang masuk dalam Struktur TPN Ganjar Mahfud, kami melibatkan kaum perempuan dengan jumlah 147 orang atau 21,3% dari total anggota TPN Ganjar-Mahfud,” kata Arsjad.
Sementara itu, keterlibatan anak muda dalam Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud berjumlah 158 orang atau 25% dari jumlah keseluruhan Tim Pemenangan.
Kemudian dari sisi keterwakilan Partai dan Non Partai, Perwakilan Non Partai berjumlah 380 orang atau 55% dari jumlah anggota Struktur TPN Ganjar Mahfud.
“Semua anggota Struktur TPN Ganjar-Mahfud siap untuk berkolaborasi karena kami inklusif, terbuka bagi siapapun yang ingin berjuang bersama,” kata Arsjad.
Arsjad mengatakan, dengan bergabungnya seluruh elemen, di Tim Pemenangan Ganjar Mahfud siap bergerak cepat memasuki masa kampanye.
“Mas Ganjar bersama dengan Pak Mahfud juga siap beradu Gagasan dengan Visi Misi yang sudah ada menuju Indonesia Unggul,” papar Arsjad.
Struktur terakhir
Dalam kesempatan jumpa wartawan Arsjad juga mengumumkan beberapa nama baru yang akan terlibat dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar
-Mahfud, terutama di sisi pemenangan darat atau Teritorial.
“Nama nama tersebut adalah Adian Napitupulu sebagai Wakil Deputi Kinetik Teritorial I dan Niniek Aviariananto sebagai Wakil Deputi Kinetik Teritorial II,” kata Arsjad.
Sementara itu dari kedeputian YZ yang berisikan anak-anak muda TPN Ganjar-Mahfud memperkuat lagi dengan bergabungnya Khaleed Hadi Pranowo sebagai Wakil Deputi YZ.
“Kami TPN Ganjar Mahfud ingin mengawali proses demokrasi dengan baik dan benar, oleh karenanya kami percaya semua golongan dan unsur harus ada dalam struktur Tim Pemenangan Nasional dengan latar belakang yang berbeda beda,” kata Arsjad.
Menurut Arsjad, hal ini menunjukan TPN Ganjar-Mahfud memberikan ruang bagi semua Golongan.
Pengusaha-politisi yang dikenal dengan gaya politik damai dan nyaman ini menambahkan bahwa menjelang pelaksanaan masa kampanye Pemilu Pilpres yang akan dimulai pada 28 November 2023, TPN Ganjar-Mahfud sudah melakukan gerak cepat.
“InsyaAllah hasilnya, kami dan Paslon sudah sangat siap menghadapi masa kampanye. Kami akan tampil dengan cara adu gagasan, visi dan misi. Tidak dengan cara cara melawan demokrasi,” kata tokoh sentral TPN Ganjar-Mahfud yang dikenal dengan fatsum politik Pilpres Bertanding untuk Bersanding. (*)
Awaluddin Awe
