Anies Sponsori Ratna, Ketua Komisi E: Apa Manfaatnya Bagi Jakarta?

  • Bagikan
Aktivis Ratna Sarumpaet (dua kanan), tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/10). Ratna Sarumpaet diamankan atas kasus rekayasa berita bohong di Bandara Soekarno Hatta, saat hendak pergi ke luat negeri. SP/Joanito De Saojoao.

JAKARTA, harianindonesia.id – Keberangkatan aktivis, Ratna Sarumpaet ke Cile yang disponsori Gubernur DKI, Anies Baswedan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menimbulkan tanda tanya besar.

Ketua Komisi E DPRD DKI, Syahrial mengaku heran atas keputusan Anies. Ia mempertanyakan manfaat kepergiaan Ratna ke Cile bagi Pemprov Jakarta. Apalagi sampai kini, belum ada prestasi Ratna bagi kemajuan budaya dan pariwisata Jakarta.

“Apa manfaatnya buat Jakarta? Ratna belum kelihatan ada prestasi di bidang pariwisata dan perkembangan budaya Jakarta. Kalau demo atau protes-protes sih iya, banyak prestasinya. Tapi tidak ada manfaatnya untuk Kota Jakarta dan bangsa Indonesia,” kata Syarial. Seperti Dikutip beritasatu.com, Jumat (5/10).

Hal yang sama dilontarkan anggota Komisi E DPRD DKI, Steven Abdi Musa. Seharusnya Gubernur DKI menunjuk tokoh wanita yang berkecimpung di bidang kebudayaan namun tidak terkait politik praktis. “Inilah yang mengherankan,” kata Steven.

Apalagi Ratna telah melakukan tindakan tercela dengan melakukan kebohongan publik, sehingga berujung pada penetapan tersangka oleh Polda Metro Jaya.

“Dari dasar itu, Gubernur bisa membatalkan keberangkatan Ratna. Tetapi menjadi pertanyaan besar, kenapa Gubernur seakan-akan ingin menyelamatkan Ratna untuk lari dari permasalahan hukum. Gubernur harus memberikan klarifikasi masalah ini kepada masyarakat secara terbuka dan jujur,” jelasnya.

Seperti diberitakan Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat akan bertolak ke Cile guna menghadiri Women Playwrights International. Keberangkatan Ratna dibiayai Disparbud DKI dengan anggaran Rp 60 – Rp 70 juta.

Saat ini, Ratna telah berada di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.

Ratna sendiri terjerat kasus pembohongan publik atas pernyataannya yang mengaku menjadi korban penganiayaan setelah fotonya dengan wajah lebam beredar di media sosial. Padahal setelah polisi melakukan penyelidikan, ternyata Ratna usai operasi plastik.

SIMAK JUGA :  TPN Gelar Hajatan Rakyat di GBK, Dihadiri 240 Ribu Massa, Andi Gani : Kami Dipersulit Pakai Bus dan Massa Ancam Naik Sepeda Motor

(Muhammad Rizal)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *