Akibat Virus Corona sudah 56 Orang Meninggal di China

  • Bagikan

AFP/Chinatopix

Jakarta, Harian Indonesia ID – Pemerintah Hubei, China, mengungkap korban meninggal dunia akibat wabah virus corona meningkat menjadi 56 pada Minggu (26/1). Sementara, jumlah kasus yang terinfeksi mendekati 2.000 orang.

Mengutip AFP dan CNN, 13 korban meninggal dunia di Hubei tercatat dalam kasus kematian terbaru, sementara satu korban meninggal dunia di Shanghai. Ini merupakan kasus kematian pertama di Shanghai akibat virus corona.

Secara total, 52 orang meninggal dunia di Hubei, dua korban meninggal dunia di Henan Tengah, satu di bagian timur laut Heilongjiang, dan satu di Hebei Utara.

Otoritas kesehatan setempat melaporkan 323 kasus baru terkonfirmasi virus corona, yang pertama kali muncul di Wuhan pada akhir Desember lalu.

Hingga kini, Pemerintah China melansir 1.975 kasus di seluruh daratan. Di China sendiri, wabah virus corona ditetapkan dengan status darurat.

Presiden Xi Jinping memperingatkan bahwa China menghadapi situasi gawat ketika pihak berwenang berjuang mengatasi penyakit pernafasan, yang mengganggu perayaan Imlek nasional dan melimpahnya kasus kesehatan di Hubei.

Pusat penularan virus corona terjadi di Wuhan, ibu kota Hubei, dengan 7 kasus kematian baru dan 46 kasus orang terjangkit.

Saat ini, Pemerintah China menutup akses keluar dan masuk di lebih dari 12 kota, termasuk Wuhan di Hubei dan melakukan upaya karantina.

Virus corona yang tidak diketahui penyebabnya ini juga telah menimbulkan kekhawatiran global. Virus ini mirip dengan SARS (severe acute respiratory syndrome) yang membuat ratusan orang meninggal dunia di seluruh daratan China dan Hong Kong pada 2002-2003.

Ratusan dokter militer telah dikirim ke Hubei dan pihak berwenang bergegas membangun rumah sakit khusus untuk menangani krisis virus corona.

SIMAK JUGA :  Sidang Tipikor, Pejabat Pajak Titip Surat Tanah Satu Koper Ke Pedagang Akik

Selain menyebar di China, virus corona dikabarkan telah meluas hingga Amerika Serikat, Prancis, Thailand, Malaysia, dan yang terbaru di Kanada.

Aulia Rachman

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *