Valid, Terbukti PT. Peterangan Utama Tidak Menyalahi Spesifikasi

  • Bagikan

Mentawai, harianindonesia.id

Melanjutkan investigasi terhadap cor beton pada pekerjaan kontruksi Peningkatan Jalan dan Pembangunan Jembatan Bailey Labuhan Bajau, Singapokna (Pulau Siberut), ternyata tidak menggunakan material lokal pecahan terumbu karang (onai).
Pelaksanaan cor beton tersebut tetap sesuai dengan spesifikasi menggunakan split.
Hal ini dibuktikan dengan uji labor dari sample yang diambil langsung oleh Masudi sebagai Kepala Satker PJN 1 Wilayah Sumbar pada paket pekerjaan tersebut.
Seperti yang terlihat dalam surat pembelian dan pengangkutan dari Kota Padang dan Cilegon.

Pada berita sebelumnya, PT. Peterangan Utama disinyalir melanggar spesifikasi pekerjaan.
Dugaan ini ternyata tidak benar dan tidak terbukti.

Saat wawancara, perwakilan dari PT. Peterangan Utama, Roni Andiko membantah dugaan menggunakan material lokal pecahan terumbu karang (Onai) saat menjawab pertanyaan wartawan harianindonesia.id
Roni mengatakan perusahaannya tetap menggunakan split.

“Untuk cor kita menggunakan material split dan pasir kita suplay dari Cilegon dan Padang,” ungkap Roni tegas saat ditemui.(3/10)

“Ini bukti uji lab dan ini juga bukti surat pembelian dan pengangkutan material dari Padang dan Cilegon, ujar Roni kemudian.

“Coba lihat berapa kebutuhan split dan berapa split yang kami datangkan, material kami cukup,” imbuhnya kemudian.

Terkait dengan pekerja dilapangan yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), Roni mengatakan, terkadang-kadang ada pekerja yang kelupaan menggunakannya.

“Perusahaan sudah menyediakan kelengkapan APD, perusahaan kami juga memiliki tenaga ahli K3 sebagai kelengkapan sebuah perusahaan. Tapi terkadang masih ada juga secara tidak sadar dilepas,” tutur Roni menambahkan keterangannya.

Kemudian Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) I Wilayah Sumatera Barat, Masudi menyampaikan pekerjaan ini memiliki nilai kontrak Rp 53.647.650.777,30.

“Saya optimis, pekerjaan ini akan selesai pada waktu yang ditetapkan, kotraktor pelaksana sudah berupaya maksimal dalam pekerjaan, meskipun sering terkendala dengan cuaca ektrim di Mentawai,” papar Masudi menutup keterangan pada wartawan.(JJ)

Penulis: JJEditor: Vladimir Amara Husein
  • Bagikan
Exit mobile version