Alor – NTT, Harianindonesai.id – Suasana mencekam di pusat konsentrasi Covid -19 di Jakarta memicu tingginya arus pulang perantau Alor ke kampungnya. Data terakhir jumlahnya mencapai 1.178 Orang.
Kepulangan para perantau ini terekam oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kabupaten Alor dengan status Pelaku Perjalanan dari Daerah Terjangkit.
Kabupaten Alor merupakan daerah yang ikut merasakan dampak signifikan pulangnya ratusan orang dari tanah rantau, tidak terkecuali yang berasal dari daerah terjangkit.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kabupaten Alor Fredy Lahal, SH, keseluruhan perantau itu telah selesai dan sedang menjalankan karantina mandiri di rumah masing masing selama 14 hari.
“Dari total Pelaku Perjalanan dari Daerah Terjangkit sebanyak 1.178 orang, 371 orang telah menyelesaikan karantina mandiri 14 hari dan 807 orang tengah menjalani karantina mandiri”, katanya.
Fredy Lahal menjelaskan, untuk mendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kabupaten Alor, koordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan dan desa / lurah terus dibangun.
“Kemarin kami rapat dengan 17 camat untuk mengkoordinasikan langkah-langkah yang sudah diambil baik di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan dalam penangan Covid-19 “, jelasnya
Menurut Fredy Lahal, dalam penanganan Covid-19 harus mengsingkronkan komunikasi dengan melibatkan puskesmas, polsek, danramil agar terus melakukan pemantauan dan penanganan terhadap setiap Pelaku Perjalanan Dari Daerah Terjangkit agar tidak meresahkan masyarakat .
Ia juga memastikan hingga saat ini status Covid-19 di Kabupaten Alor masih negatif. Untuk jumlah 11 PDP telah dinyatakan sembuh 3 orang. Sedangkan dari 21 ODP, 4 orang dinyatakan telah selesai pemantauan.
(Viktor)