Selamat Jalan, Glenn Fredly Hari Ini Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

  • Bagikan

Jakarta, Harianindonesia.id – Jenazah Glenn Fredly akan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta, pada hari ini, Kamis (9/4). Namun, pihak keluarga meminta penggemar tak menghadiri prosesi tersebut karena situasi tidak memungkinkan.

Adik kandung Glenn Fredly, Uci, mengatakan bahwa kakaknya akan dikebumikan setelah ibadah pelepasan pukul 11.00 WIB.

“Kita kelar ibadah jam 11 ibadah pelepasan. Akan ada banyak penghormatan terakhir dari teman-teman musisi, apalagi bandnya,” ujar Uci saat ditemui di rumah duka Heaven Dharmais, Jakarta, seperti dilansir Detikcom dan dikutip CNNIndonesia.com

Setelah ibadah tersebut, Glenn akan langsung dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Namun sebelumnya, pihak keluarga meminta pelayat tidak menghadiri pemakaman tersebut.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami berharap agar para pelayat tidak hadir dalam prosesi pemakaman dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan saat ini,” kata perwakilan keluarga Glenn, Mozes Latuihamalo.

Menutup pernyataannya, Mozes berkata, “Doa rekan-rekan sekalian di mana pun berada sudah lebih dari cukup untuk menguatkan kami dalam rasa duka ini.”

Glenn Fredly meninggal dunia di RS Setia Mitra, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/4) setelah berjuang melawan penyakit meningitis. Selama hidupnya, Glenn dikenal sebagai musisi multitalenta yang sudah merilis 10 album solo.

Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu, 8 April 2020 sekitar pukul 18.47 WIB karena mengidap meningitis, atau radang selaput otak. Glenn mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan.

Adib Hidayat, rekan Glenn sekaligus pengamat musik nasional mengungkap bahwa pria 44 tahun tersebut baru diketahui mengidap meningitis sejak Maret 2020 kemarin. Informasi tersebut didapat Adib dari Tompi, sahabat Glenn.

“Menurut @dr_tompi yang pertama mengabarkan kabar duka @GlennFredly Rabu (8/4), ayah dari Gewa ini sakit Meningitis sejak Maret. Sampai tak jadi ikut tampil dengan Trio Lestari di konser #DiRumahAja @narasitv, 28 Maret. Namun masih sempat merekam lagu ‘Rumah Kita’ @GodBlessRocks,” tulis pengamat musik, Adib Hidayat dalam unggahan Twitternya.

Sementara itu, menurut perwakilan keluarga, Glenn memang sudah mulai mengeluhkan mengenai penyakitnya tersebut dan sempat menjalani rawat inap di rumah sakit. Kendati demikian, suami dari Mutia Ayu ini tetap bisa menjalani aktivitas seperti biasa, meski dalam tiga hari terakhir sebelum meninggal kondisi kesehatannya mulai menurun.

Pesan Cinta Istri Sebelum Glenn Fredly Meninggal

“Beliau sempat mengeluhkan penyakitnya ini beberapa waktu lalu, namun masih sanggup beraktivitas seperti biasa. Satu bulan terakhir, Glenn mulai merasa tidak nyaman atas penyakit yang dideritanya sehingga memutuskan untuk menjalani rawat-inap,” ujar Mozes Latuihamalo, perwakilan dari keluarga Glenn Fredly dalam keterangan tertulis yang tersebar di kalangan awak media.

“Meski kondisinya menurun selama tiga hari terakhir, namun masih bisa berinteraksi hingga akhirnya mengembuskan napas yang terakhir pada 8 April 2020,” sambungnya.

Terlahir dengan nama Glenn Fredly Deviano Latuihamallo pada 30 September 1975, Glenn memulai karier dengan menjadi vokalis Funk Section sekitar 1995.

Tiga tahun kemudian, Glenn bernyani solo dan meluncurkan sebuah album bertajuk GLENN berisi 8 buah lagu. Namun baru album kedua, KEMBALI, popularitas Glenn menanjak.

Glenn meneruskan karyanya melalui album Selamat Pagi, Dunia! (2002), Ost Cinta Silver (2005), Aku & Wanita (2006), Happy Sunday (2007), Private Collection (2008), dan Lovevolution (2010).

Glenn Fredly bukan hanya berkarier secara solo, ia juga membentuk trio bersama Tompi dan Sandhy Sondoro bernama Trio Lestari.

Sebelum meninggal dunia, Glenn Fredly menikah dengan Mutia Ayu pada 2019, dan pernah menjalin rumah tangga bersama penyanyi Dewi Sandra pada 2006-2009.

Kepergian Glenn ditanggapi sedih oleh sejumlah rekan rekannya. Musisi senior Ruth Sahanaya merasa lemas saat mendengar kabar Glenn Fredly meninggal dunia. Saat mendengar kabar duka itu ia sedang berada di ruang makan dengan suaminya.

“Lemas banget, kaget, enggak bisa ngapa-ngapain,” kata Ruth saat diawawancara oleh CNN Indonesia TV, Rabu (8/4).

“Saya tahunya jam 19:30 WIB. Sempat enggak percaya. Suami saya ada di banyak grup musisi, dapat kabar dari Tompi,” lanjutnya.

Musisi yang biasa dipanggil Uthe ini menjelaskan bahwa ia sangat sayang pada Glenn. Ia tahu bahwa Glenn menganggapnya sebagai inspirasi.

Pada tahun 2016 lalu, Glenn membuat konser bertajuk Tanda Mata Glenn Fredly untuk Ruth Sahanaya. Konser itu dibuat Glenn sebagai bentuk penghormatan.

“Dia selalu bilang kita mesti buat tribut bukan cuma pas penyanyi meninggal, justru pas masih hidup. Makanya bikin konser,” kata Uthe sambil menahan tangis kala ditelepon.

Meski lebih senior, Uthe mengaku mengagumi Glenn. Ia menilai Glenn adalah salah satu musisi kebanggaan Indonesia dari Ambon, Maluku, selain Harvey Maleiholo.

Lebih lanjut, Uthe mengaku ingin melayat. Namun ia bingung karena saat ini pemerintah membatasi pertemuan banyak orang untuk mencegah penularan virus corona.

“Saya kepengin melayat, tapi keadaan enggak memungkinkan. Kan mesti ikutin peraturan juga,” kata Uthe.

Glenn Fredly dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (8/4) sore karena menderita radang selaput otak.

Glenn Fredly merupakan musisi dan pencipta lagu yang mulai terkenal sejak membawakan lagu Kasih Putih pada awal 2000-an.

Lahir dengan nama Glenn Fredly Deviano Latuihamallo pada 30 September 1975, Glenn memulai karier dengan menjadi vokalis Funk Section sekitar 1995. Semasa hidupnya, Glenn telah merilis 10 album penuh, satu album rohani, serta satu album kompilasi.

Glenn Fredly bukan hanya berkarier secara solo, ia juga membentuk trio bersama Tompi dan Sandhy Sondoro bernama Trio Lestari.

Dia juga menekuni karier sebagai produser musik untuk album milik grup Pasto dan solois wanita, Yura Yunita.

(Awaluddin Awe)
dari berbagai sumber

  • Bagikan
Exit mobile version