IKN, Ibukota Baru Indonesia penuh sensasi alam dan teknologi, Jokowi : Ini Ibukota Terbaik di Dunia

  • Bagikan

Oleh : Awaluddin Awe*)

Saya, Rahim Mardanis dan Buchari Bachter

JAKARTA – Saya bersama Ketua Umum Kadin Sumbar Ir Buchari Bachter MT Datuak Paduko Sinaro dan Rahim Mardanis berkesempatan menghadiri Presentasi Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Presiden Jokowi di Jakarta Teather, Selasa (18/10) yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia, dan sekaligus dimoderatori Ketum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid.

Saya bersama Ninok Leksono, Rektor UMN dan mantan wartawan Kompas

Presentasi Jokowi dihadiri juga oleh mantan PM Inggris Tony Blair dan sejumlah Duta Besar serta para investor nasional, asing dan utusan Kadin Propinsi se Indonesia, plus Kadin Kalimantan Tengah.

Tony Blair menyampaikan semangat kepada para investor asing

Kesan pertama saya saat menyaksikan presentasi itu adalah, cara Jokowi meyakinkan para investor. Jokowi menggunakan kata ‘perangkap’ dalam presentasi. Sebagai contoh, berkali kali dia menyebut kata ‘apalagi yang kurang, mintalah kepada saya’.

Arsyad Rasyid, Bambang dan Doni memberikan keterangan Pers terkait minat swasta masuk ke IKN

Jokowi sepertinya sangat penting mengucapkan kata itu. Sebab Badan Otorita IKN yang dipimpin Bambang Susantono sudah menggunakan semua jurus investasi untuk memancing para investor masuk ke IKN.

Salah satunya adalah tax holiday 30 tahun dan khusus bagi para investor perhotelan mendapatkan tax holiday 20 tahun, dan malah ada fasilitas insentif investasi lebih menarik lagi.

IKN memang bukan sekedar proyek biasa. Ini adalah proyek yang luar biasa dan akan menjadi jatiri dan harga diri orang Indonesia. Sebab konsep pembangunan IKN memang mencengangkan dunia.

Dibangun di atas lahan seluas 424.332 hektar, IKN memiliki sembilan kawasan yang akan dibangun dengan pendekatan alam dan teknologi terbarukan yakni tidak memiliki ketergantungan terhadap BBM. Sehingga dapat dipastikan IKN akan bebas polusi dan akan menjadi penyumbang karbon terbesar di dunia.

Kawasan IKN memiliki empat kawasan inti yang terdiri dari 1) Kawasan Ibu Kota Nusantara (KIKN) yang memiliki luas 56.180 hektar terdiri dari enam wilayah perkotaan dan 12 kelurahan.

2) Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) memiliki luas 6.671 hektar, terdiri dari dua wilayah administrasi setingkat desa atau kelurahan.

3) Kawasan Pengembangan Ibu Kota Nusantara (KPIKN) seluas 199.962 hektar, dan

4) Kawasan Perairan Laut 68.189 hektar yang terdiri dari pemanfaatan umum dan alur laut.

Kawasan Ibu Kota Nusantara memiliki sembilan wilayah perencanaan (WP) yakni : 1. WP KIPP terdiri dari pusat pemerintahan nasional (istana negara, K/L,diplomatik dll), Pertahanan dan Keamanan, serta perumahan dan pemukiman.

2. WP IKN Barat meliputi pusat ekonomi, bisnis dan keuangan, pariwisata alam, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan tinggi dan pertahanan keamanan

3. WP IKN Selatan berupa fasilitas energi baru terbarukan (EBT), Permukiman Pedesaan dan Pertahanan Kemanan

4. WP IKN Timur I berisikan pusat hiburan (Internasional Amusement Park), Sport Center, Pariwisata, Perdagangan dan jasa, Pelayanan Pendidikan Tinggi, Pertahanan dan Keamanan

5. WP IKN Timur II terdiri dari Pelayanan Pendidikan Tinggi, Pusat Riset dan Inovasi, Perdagangan dan Jasa, Perkantoran, dan Pelayanan Kesehatan.

6. WP IKN Utara berupa Pusat Riset dan Teknologi, Pelayanan Pendidikan Tinggi, Pusat Perkantoran dan Pariwisata

7. WP Simpang Samboja yang merupakan pusat distribusi dan perdagangan komoditas kawasan, serta pemumikan perumahan.

8. WP Kuala Samboja yang menjadi pusat agroindustri dan industri pangan serta perumahan

9. WP Muara Jawa yang merupakan pusat pelayanan publik, pusat kegiatan berbasis pertanian dan perikanan, serta perumahan dan pemukiman.

Menurut Presiden Jokowi, keseluruhan kawasan IKN ini akan dibangun deng komposisi pembiayaan 20 persen berasal dari dana pemerintah dan 80 persen dari private sector atau pihak swasta nasional dan asing.

“Sebagian besar kawasan Inti IKN yang sudah terbangun saat ini adalah berasal dari dana APBN. Kita berharap pembangunan ini dapat sejalan dengan pembangunan fasilitas kawasan non inti dari pihak swasta,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi menyebut pembangunan IKN bukan sekedar memindahkan bangunan fisik tetapi juga membangun budaya kerja baru. IKN memiliki basis ekonomi baru.

Jokowi juga menyatakan bahwa Indonesia harus berani melangkah dengan agenda besar untuk kemajuan bangsa. “Sampai kapan pun, Indonesia sulit jadi negara maju, jika tidak memulai dari sekarang,” tegas Jokowi.

Pembangunan IKN, menurut Jokowi adalah bagian dari langkah besar Indonesia menjadi negara maju. Untuk mendukung ini pemerintah telah menyiapkan payung hukumnya UU Nomor 3 tahun 2022.

“Kelanjutan IKN tak perlu ragu, sebab UU 3 tahun 2022 tentang IKN sudah disetujui 93 persen oleh DPRRI,” ujar Jokowi sangat bersemangat malam itu.

Jokowi juga menyebutkan bahwa pembangunan IKN adalah bagian dari pembangunan Indonesia sentris, bukan Jawa Sentris. Dan pembangunan IKN juga berdasarkan pembangunan yang berkeadilan.

Saat ini, sebut Jokowi, 58 persen kekuatan perekonomian nasional berada di pulau Jawa. Demikian juga dengan populasi penduduk Indonesia terpusat di pulau Jawa.

Dengan demikian, lanjut Jokowi, Indonesia perlu keadilan ekonomi, pemerataan ekonomi. Dan untuk itu, kita bangun IKN yang berbasia alam dan hutan. “Ini yang menjadikan IKN berbeda dengan ibukota negara lain,” sebut Jokowi.

Kawasan IKN sebagian besar atau 70 persen merupakan area hijau yang terdiri dari lahan, hutan produksi dengan monokultur atau satu jenis satu pohon yang ditebang sekali 6 sampai 7 tahun.

Konsep pembangunan IKN yang natural juga disebut Jokowi sebagai usaha pemerintah mengembalikan Kalimantan sebagai hutan tropis dunia. Untuk ini sudah disiapkan 15 juta bibit pohon yang akan ditanam di kawasan IKN.

IKN menggunakan 80 persen sumber energi terbarukan (newrable energi) dan 80 persen transportasi umum adalah tanpa awak dan tanpa sopir, sebagian besar naik sepeda. Semua kawasan dapat ditempuh dalam waktu 10 menit.

“Inilah transformasi Indonesia,”pungkas Jokowi sambil melebarkan tangannya dan mendapat applaus dari pengusaha yang hadir malam itu.

JAJAK PASAR

Acara yang digelar Kadin Indonesia mendapat apresiasi tinggi dari para pengusaha dan investor yang hadir di Jakarta Teather malam itu.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid juga terlihat banyak senyum di malam itu. Sebab sebagian besar investor dan pengusaha semakin meyakini akan kelanjutan pembangunan IKN di Kalimantan Tengah.

Terbukti, sejumlah investor, pada malam itu langsung menyampaikan minatnya untuk membangun IKN bersama pemerintah. Seperti Budiarsa, CEO Ciputra Grup, di depan presiden langsung menyatakan akan membangun lahan di IKN seluas 300 hektar.

Owner Rumah Sakit Hermina Grup juga memastikan akan menyelesaikan pembangunan satu rumah sakitnya dengan kapasitas 300 tempat tidur pada 2024.

Sembilan sekolah internasional juga sudah menyatakan kesiapannya membangun gedung Sekolahnya masing masing di IKN.

Mantan PM Inggris Tony Blair juga menyemangati para investor untuk segera berburu investasi di kawasan IKN. Sebab dimata Tony Blair, kawasan IKN adalah pusat ibukota terbaik di dunia.

Saat bertemu para wartawan usai acara Jajak Pasar IKN, Ketum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid dan Ketua Badan Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya, Doni, mengakui bahwa pernyataan minat investor yang masuk ke kawasan IKN 25 Kali nilai investasi ibukota baru Indonesia itu.

Itu berarti, pembangunan ibu kota negara kita tercinta akan berlanjut terus, meski sang Pemrakarsa, Joko Widodo, harus berhenti pada 2024 mendatang.

Semoga peringatan HUT RI ke 79 pada 17 Agustus 2024 yang telah dicanangkan Presiden Jokowi di Ibukota Nusantara akan menjadi peristiwa peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia seterusnya di kawasan IKN, Kalimantan Tengah.

Merdeka

*)Penulis adalah Pemimpin Umum Harianindonesia.id, Pemimpin Redaksi Kabarpolisi.com Jakarta dan mantan WKU Kadin Sumbar bidang Infokom, berdomisili di Padang Panjang

  • Bagikan
Exit mobile version