MERANTI, harianindonesia.id– Melalui Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti temukan tiga peserta calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang masih berstatus anggota Partai Politik (Parpol) di Kepulauan Meranti.
Komisioner Divisi Parmas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti, Hanafi mengatakan pihaknya telah menetapkan sebanyak 90 calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang lulus seleksi tes tertulis.
Dikatakannya, pengumumkan nama-nama peserta yang lolos ke tahapan wawancara dimulai 4 hingga 6 Februari 2020.
“Mereka akan tes wawancara yang akan digelar tanggal 8-10 Februari nanti,” ujar Hanafi, Selasa (4/2).
Sebelumnya sudah ada 243 calon anggota PPK yang lolos seleksi administrasi, namun hanya 208 orang yang ikut seleksi tes tertulis pada Jumat (31/1/2020) lalu di kampus Stai Nurul Hidayah Selatpanjang.
Hal sama juga diutarakan Ketua KPU Kepulauan Meranti, Abu Hamid secara aturan, dia menyebutkan pihaknya hanya meloloskan paling banyak 50 panitia yang diantaranya 5 panitia di perkecamatan dan 5 panitia serap (persediaan).
Akan tetapi, dalam seleksi tes tertulis serta penelusuran rekam jejak, ternyata banyak peserta yang terindikasi menjadi anggota partai politik.
“Indikasi ini terekam dalam jejak data sistem informasi partai politik (SIPOL) milik KPU. Bahkan ada tiga nama yang menjadi anggota partai politik, tapi tak perlu kita kasi taulah parpolnya apa,” jelasnya.
Padahal salah satu syarat untuk menjadi penyelenggara pemilu termasuk PPK, PPS dan KPPS yakni tidak menjadi pengurus atau anggota partai politik lima tahun terakhir.
Selain data SIPOL, beberapa peserta juga sudah dua periode menjadi anggota PPK pada pemilihan sebelumnya baik pemilihan kepala daerah, pemilihan presiden bahkan pemilihan legislatif.
“Jadi tidak bisa diloloskan. Bagi peserta yang akan tes wawancara wajib menggunakan pakaian putih hitam. Rencananya tes tertulis dilaksanakan di kantor KPU Kepulauan Meranti,” pungkasnya. (Nanda)
