Ratusan Masa Dari FPBS Dan Masyarakat Demo Alfamidi

  • Bagikan

Foto: Unjuk Rasa Damai ratusan massa FPSB didepan Alfamidi Murjani

TANJUNG REDEB, harianindonesia.id – Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Pedagang Seluruh Indonesia (FPSB) menggelar unjuk rasa damai didepan salah satu ritel modern  yang akan beroperasi di Kabupaten Berau yakni Alfamidi Murjani II, Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, Minggu (21/7) pagi, sekitar pukul 07.20 Wita,

Dari spanduk massa yang dibawa menyatakan bahwa “kami pedagang dan warga Berau menolak dengan adanya Alfa mart dan Alfamidi berada di daerah lingkungan kami” dan spanduk lainnya bertuliskan “Tolak Alfmart dan Alfamidi, selamatkan pedagang kecil”.

Keberadaan ritel modern ini memang sekarang belum terasa dampaknya, akan tetapi lama kelamaan akan mematikan sedikit demi sedikit pedagang lokal terutama yang berada disekitarnya seperti toko juga warung Sembako kecil menengah.

“Kami masyarakat Bumi Batiwakkal belum siap adanya beroperasi usaha ritel modern seperti Alfamidi, Indomart dan lainnya. Karena kami pedagang lokal masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Berau,” kata pengunjuk rasa disampaikan oleh oratornya didepan Alfamidi Murjani, Wahyu yang juga ketua FPBS berlokasi di jalan Murjani II, Kecamatan Tanjung redeb.

Ditambahkanya, Penolakan juga karena sistem ritel modern selain tidak memberdayakan distributor lokal, pegawainyapun asal luar, belum lagi kalau buka tidak mempertimbangkan jarak antara satu dan lainnya serta banyak sistem lainnya yang tidak sepaham dengan pedagang lokal.

“Jadi kami minta tolong Alfamidi jangan beroperasi. Aksi kami hari ini (minggu) tidak cukup sampai disini apabila Alfamidi tetap buka dan beroperasi, apalagi sebagaimana informasi kami dapat akan buka 24 jam, maka jangan salahkan kalau kami akan lakukan kegiatan sebagaimana hari ini (Minggu) dengan jumlah massa lebih banyak lagi,” tegas Wahyu.

Bulan ini informasinya Alfamidi akan buka didua lokasi di Kecamatan Tanjung Redeb, menyusul 2 lagi akan beroperasi dibulan Agustus akan datang.

“Nah, ini baru Alfamidi. Kedepan katanya sedang proses juga Indomart yang akan dibuka atau hadir didaerah kita tercinta ini. Jadi mari semua kita yang menolak akan usaha ritel modern ini apakah pengusaha sembako dari kelas swalayan, toko hingga warung bergandengan tangan untuk menolak karena saat ini kita semua saja masih sangat sanggup, tidak perlu ada buka atau bantuan dari brand nasional ini,” ujarnya mengakhiri.(RF)

  • Bagikan
Exit mobile version