Pemko Sawahlunto Buka Peluang Pelatihan Pencari Kerja

  • Bagikan

Sawahlunto, harianindonesia.id- Tindaklanjut kerjasama Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja ( PMPTSPTK), dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi (BBPLK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Padang Kementerian Tenaga Kerja RI, memberi kesempatan kepada warga pencari kerja ikut pelatihan keterampilan.

Hal itu dikatakan Kadis PMPTSPK Sawahlunto Dwi Darmawati,SH, sebagaimana dikutip dari laman Rakyat Sumbar, di Sawahlunto, Rabu (16/10). Dia mengakatan, para pencari kerja yang ingin mengasah kemampuan atau skill untuk dapat diterima bekerja dan mandiri dapat mendaftarkan diri bergabung dalam program pelatihan kejuruan.

Menurut dia, ada bidang program pelatihan kejuruan yang tengah di sediakan, yakni, satu orang untuk bidang teknologi komunikasi sebagai teknisi komputer, kemudian teknik elektronika jurusan operator instrumen dan kontrol, dan teknik elektronika kejuruan teknisi fiber optik masing-masing untuk 4 orang. Mereka akan mengikuti pelatihan dari tanggal 1 hingga 30 November 2019, di BBPLK Bekasi.

Pelatihan lainnya, berkaitan dengan kejuruan teknik otomotif, mekanik sepeda motor dari tanggal 21 Oktober hingga 12 November 2019, kemudian kejuruan teknik bangunan tukang kayu (meubelair) dari tanggal 28 Oktober hingga 23 November 2019, kemudian kejuruan teknik las dengan sub jkejuruan 3F dari tanggal 21 Oktober hingga 12 November 2019, dan teknik listrik, instalasi penerangan. masing-masing di ikuti 16 peserta, kelompok ini akan dilatih di BLK Sawahlunto.

Untuk dapat mengikuti program pelatihan itu, calon peserta mendaftarkan diri ke UPTD Balai Latihan Kerja pada Dinas Penanaman Modal, Pekayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja dengan persyaratan fotocopy ijazah terakhir yang dilkegalisir, fotocopy KTP, dan pas foto ukuran 3×4 (latar merah) sebanyak 4 lembar dan ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar.

“Bagi warga Kota Sawahlunto, jangan lewatkan kesempatan ini. Ini adalah peluang terbaik untuk memperoleh sertifikasi keahlian sesuai bidang kejuruan yang dilatih.” ungkap Ema, panggilan akrab perempuan pekerja ini.(id)

  • Bagikan
Exit mobile version