Liko : Menunggu Janji Kampanye Safaruddin Datuak Bandaro Rajo dan Riski Kurniawan Nakasri

  • Bagikan

Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri (Ist)

Jakarta – Masyarakat Kabupaten Liko (Lima Puluh kota) di Ibukota Jakarta menunggu janji-janji kampanye Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri dalam Pemilihan Kepala Daerah Liko 2021.

Pasangan ini resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Jumat (26/2/2021) di Padang, Provinsi Sumatera Barat oleh Gubernur Mahyeldi.

“Sudah delapan bulan kami belum melihat perubahan apa-apa di Liko. Apa karena covid-19 atau masalah lain kami tidak tahu, ” kata Mohammad Rizal Tanur dan Budi Putra Maisir dua putra

Menurut Rizal Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan pasca dilantik, akan melaksanakan program dan visi misi sesuai yang disampaikannya saat kampanye.

“Selain itu, prioritasnya pembangunan jalan tol yang melalui Kabupaten Lima Puluh Kota itu janji kampanye Datuk dan Rizky. Apakah sudah terlaksana, ” kata Mohammad Rizal Tanur

Betul. Ini ucapan Safaruddin waktu dilantik jadi Bupati Liko

“Pasca dilantik ini, kami akan melaksanakan program-program dan visi misi yang kita sampaikan pada kampanye dulu,” kata Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, usai dilantik, Jumat (26/2/2021).

Budi Putra Maisir menambahkan, selain jalan tol, Penanganan kasus covid-19 juga menjadi prioritas kepemimpinan Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri.

“Seperti yang diajurkan Pemprov Sumbar tadi, selain penanganan covid-19, pembangunan jalan tol juga harus kita lakukan,” ungkapnya.

Prioritas selanjutnya, berupa program ketahanan panganan untuk masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Kesemuanya itu tidak lepas dari konsolidasi kita bersama stakeholder yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota, itu langkah awal yang kita lakukan,” tambah Rizal.

Menurut dia Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan program pembangunannya tidak lepas dukungan dan kolaborasi dengan berbagi pihak.

Sedangkan misi dari pasangan Safari termakhtub kedalam lima poin. Antara lain, pertama meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan.

“Kedua mendorong pertumbuhan dan perkembangan Ekonomi lintas sektoral yang memiliki keunggulan ditingkat lokal dan regional. Ketiga mendorong potensi nagari sebagai poros pembangunan daerah, ” tambah Budi Putra.

Budi menambahkan, keempat meningkatkan kualitas layanan publik melalui reformasi birokrasi seutuhnya. Kelima adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur secara terpadu yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik. (Benpi)

  • Bagikan
Exit mobile version