Kades Sikalang Sawahlunto Klaim Desanya Bebas dari Corona Virus

  • Bagikan

COVID -19 – Kades Sikalang Edi Narwin Daulay saat melakukan pemantauan dan sosialisasi ancaman penyebaran covid-19 bersama unsur Polri.(foto : ID)

Sawahlunto, HARIAN Indonesia.id – Pemdes Sikalang, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Edi Narwin Daulay, mengklaim desanya bebas dari penularan pandemi covid-19 sebagaimana dikutip dari rekaman video conference berdurasi sekitar 6 menit dan transkrip rekaman yang dikirimkannya melalui jaringan whatsapp tetanggal 31 Mei 2020 kemarin.

Edi Narwin Daulay dalam video didampingi 7 orang unsur tokoh masyarakat setempat dan anggota berpakaian Polri serta TNI. Dalam video dan traskrip itu  dia menjelaskan tentang kronologis serta alasan Desa Sikalang dianggapnya sebagai desa yang paling bebas dari penyebaran virus covid-19 ditengah kondisi saat ini.

Menurut kronologisnya, mulai dari Pemdes membuat posko covid-19 dari tanggal 23 Maret sampai 30 Mei 2020 dengan konsisten mengikuti regulasi tentang cara memutus mata rantai penyebaran covid-19 di wilayah administrasi pemerintahan desanya.

Tepat pada tanggal 19, 20, dan 21 Mei 2020 atau selama tiga hari  Tim Gugus Tugas Peercepatan Penanganan Corona Virus Covid-19 Pemko Sawahlunto menyelengarakan kegiatan tes swab massal sebanyak 1195 orang, 78 diantaranya adalah warga Desa Sikalang.

Namun pada pukul 21.00 wib tanggal 23 Mei dimalam takbiran Idul Fitri 1 Syawal 1441 H hasil swab yang dilakukan diumumkan pihak terkait yang memilki otoritas mengatakan terdapat 2 orang warga Sawahlunto terindikasi positif covid-19 diantaranya salah satu adalah warga Desa Sikalang.

Dimalam itu juga, warga yang dinyatakan terindikasi covid-19 itu langsung dijemput pihak Ti Gugus Tugas Covid-19 dan di karantina di pusat karantina Gedung Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sei Durian, Kecamatan Barangin. Sedangkan 11 orang lainnya yang diduga terpapar karena kontak dengan warga terindikasi positif tersebut ikut dikarantina di tempat yang sama.

Pada tanggal 24 Mei 2020, kata Edi Narwin, warga 11 orang yang dikarantina dipindahkan ke Gedung TPA/TPQ sebuah lokasi karantina yang telah disiapkan dan dibiayai Pemdes Sikalang. Sedangkan 72 orang lainnya di isolasi mandiri dirumah masing-masing dikarenakan kontak langsung dengan warga yang dinyatakan positif ketika sedang menunaikan pembayaran zakat fitrah.

Kemudian Minggu tanggal 24 hinga 29 Mei 2020 dilakukan PSBB selektif (diperketat) khusus untuk warga Desa Sikalang dengan pemberlakuakn tidak boleh keluar masuk Desa Sikalang kecuali bila ada keperluan mendesak warga harus mendapat izin tertulis Kepala Desa.

Setelah itu, pada tanggal 26 dan 27 Mei 2020 dilakukan lagi tes swab massal terhadap warga sikalang yang di swab adalah unsur aparatur desa, BPD,LPM, PKK, pengurus masjid dan mushalla, panitia amil zakat, warga berasal dari luar kota, warga yang dicurigai terpapar covid-19, unsur masyarakat lain dan warga yang dinyatakan terindikasi positif bersama keluarganya.

Tepat hari Sabtu tanggal 30 Mei lalu diumumkan hasil tes swab dari pihak berkompeten Gugus Tugas Covid-19 Kota Sawahlunto yang menyatakan semua sampel swab negatif covid-19 termasuk didalamnya warga yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar covid-19.

Khusus bagi pasien terindikasi positif telah dilakukan tes ulang  sebanyak 2 kali pada tanggal 25 Mei dan 26 Mei 2020, yang menurut Kades Edi Narwin hasilnya negatif. Untuk memastikan kondisi berikutnya, pasien yang dinyatakan positif akan diambil sampel swabnya Selasa ini (2/6).

“Dari kronologis yang saya sampaikan tersebut Desa Sikalang kami anggap yang paling bebas dari penyebaran covid-19. Hal ini sebelumnya telah membuat warga masyarakat merasa tertekan dan minder berhubungan dengan masyarakat luar desa.” ungkap Edi Narwin Daulay.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Yasril,SKM,MM yang juga Tim Gugus Tugas Covid-19 saat dikonfirmasi melali jaringan pribadi whatsapp, Selasa (2/6) mengungkapkan, terkait perkembangan kondisi dua warga positif covid-19 asal Keacamatan Talawi “ES” dan “DC” pihaknya masih menunggu hasil swab yang dilakukan pihak Laboratorium Biomedik (Riset Terpadu) Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, Padang.

“Sekarang hasil swab terbaru dari “ES” dan “DC” belum keluar dan masih berproses. Kita tentu berharap ada perkembangan  terbaru tentang kesembuhan  mereka. Namun demikian pasien bisa dikatakan sembuh pedomannya mengacu pada ketentuan Kemenkes nomor 4 tentang penanganan covid-19.” Kata Yasril.

(ID)

  • Bagikan
Exit mobile version