Jalur Fungsional Tanjung Mulia – Marelan dibuka, LHR Tol Medan – Binjai Naik Jadi 26.000

  • Bagikan

UNTUNG JOKO

MEDAN – Menjelang masuknya Natal dan Tahun Baru 2021, atau sejak 23 Desember 2020, jalur tol Tanjung Mulia – Marelan sepanjang 4,220 Km dibuka meski baru bersifat fungsional hingga 4 Januari 2021 mendatang, tetapi berhasil mendongkrak jumlah lalulintas harian di jalur spesial itu dari semula 21.000 menjadi 26.000 kendaraan.

“Sejak seksi Tanjung Mulia – Marelan dibuka secara fungsional untuk Nataru pada tanggal 23 Desember 2020, berhasil mendongkrak lalulintas harian di jalur tol Medan – Binjai menjadi 26.000 dari semula 21.000 per hari,” kata Branch Manager Jalan Tol Medan – Binjai PT Hutama Karya, Untung Joko di Medan, pekan lalu.

Sebelumnya, jelas Untung, lalulintas harian di jalur tol Medan – Binjai pada bulan Oktober hanya sebanyak 19.000 dan pada bulan Nopember naik sedikit menjadi 19.700 kendaraan per hari.

“Tetapi sejak seksi Tanjung Mulia – Marelan dibuka secara fungsional, lalulintas harian naik secara siginikan dari 21.000 hingga 26.000 per hari, atau dengan LHR bulan Desember 22.000 kendaraan per hari,” kata Untung Joko.

Untung Joko optimis apabila seksi Tanjung Mulia – Marelan beroperasi secara penuh maka posisi LHR jalan tol Medan Binjai akan bisa berpotensi naik dibanding sebelumya.

Sebab keberadaan jalur tol Tanjung Mulia yang memiliki 10 Ramp memiliki potensi pergerakan kendaraan sangat tinggi terutama dari warga yang beraktifitas di perkantoran pemerintah daerah maupun swasta, sekaligus menjadi jalur logistik paling murah dan paling diminati di jalur tol Medan – Binjai.

“Sebagai ilustrasi tadi, baru saja dioperasionalkan secara fungsional jalur tol Tanjung Mulia sudah berhasil mendongkrak pertumbuhan LHR jalur tol Medan Binjai menjadi 26.000 kendaraan per hari. Kalau sudah beroperasi secara penuh, tentu jumlah LHR Tol Medan Binjai akan naik lagi secara signifikan,” ujar Untung.

Posisi Jalur tol Tanjung Mulia bagi Jalur Tol Medan – Binjai juga menjadi sangat strategis dalam konekting dengan jalur tol Belmera (Belawan – Medan – Tanjung Morawa), Jalur tol Medan – Pekanbaru dan Jalur Tol Medan – Banda Aceh, plus interkoneksi jalur tol trans Sumatera nantinya.

Seperti dirilis bahwa pembangunan jalur utama tol trans Sumatera sepanjang 1.156 Km telah dilaksanakan PT Hutama Karya JT sesuai Pepres no 117 tahun 2015. Dari jalur sepanjang itu, sepanjang 513 Km sudah beroperasi penuh. Sedangkan sepanjang 643 Km lagi masih dalam masa konstruksi.

Jumlah ruas jalan tol di Sumatera yang sudah beroperasi mencapai 15 tol terdiri dari yang sudah beroperasi secara penuh yakni Medan – Binjai,
Sigli – Banda Aceh dan Blang Bintang – Indrapuri.

Sementara jalur tol yang beroperasi sebagian adalah Bakauhini, Palembang –  Indralaya, Terbanggi Besar – Pematang Panggang, Pematang Panggang – Kayu Agung dan jalur tol Pekanbaru – Dumai.

Seluruh jalur tol di Sumatera itu berhasil mencapai pertumbuhan lalulintas harian mencapai 165 persen, atau LHR tertinggi dari seluruh tol yang beroperasi di Indonesia. Data ini sekaligus menunjukan bahwa potensi jalur tol di Sumatera secara bisnis sangat menggiurkan.

(awe)

  • Bagikan
Exit mobile version