WIZTIAN YOETRI
PADANG (Harianindonesia.id) – Wartawan senior Sumbar Wiztian Yoetri tapi lebih dikenal dengan panggilan Cici atau Ciweg mendapat penghargaan sebagai warga utama dari Pemko Padang, sebagai kado HUT Kota Padang ke 354.
Penghargaan tersebut akan diserahkan Walikota Padang Hendri Septa, bersamaan dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang, dalam kaitan memperingatan HUT ke-354 Kota Padang, Senin (7/8)
Suami wartawati Hasnah Candra Dewi (HCD) ini dinilai telah berjasa dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan dan perkembangan kota Padang.
Mantan wartawan cilik pada era Bupati Anas Malik ini, meraih penghargaan dari Pemko Padang sebagai tokoh yang mewakili bidang Komunikasi dan Teknologi Informasi.
Wartawan paling suka tersenyum ini adalah satu inisiator dibukanya Harian Padang Ekspress (Padek) dan Harian Pos Metri Padang. Sebelumnya, peraih Master ilmu komunikasi ini adalah wartawan Haluan dan Wartawan Harian Semagat Padang.
Ciweg sejak muda dikenal sebagai wartawan andal. Berita beritanya selalu masuk kategori nomor satu, atau selalu mendapat perhatian luas dari pembaca.
Selain aktif di jurnalistik, Ciweg juga senang berkarya sastra. Pria berkumis tipis ini adalah pendiri Sanggar Paris Pariaman, tempat anak muda di kota Pariaman mengembangkan jiwa sastra mereka.
Warga kota Padang asal kota Pariaman ini sempat sebentar menjadi Komisaris PT Semen Padang, sebelum kemudian digantikan oleh sejawat Ciweg di Harian Semangat, Khairul Jasmi.
Pemegang kartu utama PWI Sumbar ini adalah suka bergaul dengan semua kalangan. Selama menjadi pemimpin di media, Ciweg disukai oleh para yuniornya. Banyak alumni Harian Semangat dan Padek yang berhasil dididik menjadi wartawan andal.
“Saya dedikasikan juga penghargaan ini untuk kawan-kawan jurnalis yang sangat mencintai profesinya,” kata Wiztian Yoetri.
11 Penerima
Pemko Padang dalam peringatan HUT kotanya ke 354 akan memberikan penghargaan kepada 11 warga terbaiknya, selain Ciweg.
Penerima penghargaan sesuai dengan skillnya masing masing adalah B. Andoeska (Seni, Budaya dan Adat Istiadat), H Ristawardi Dt Marajo (Keagamaan), Ir Ramadhaniati (Pemberdayaan Wanita), Budi Rudianto M.Si, (Sosial), Suri Hamdasir (Kemanusiaan), Syafril Basir SH (Kepemudaan), Virtuous Setyaka S.IP, M.Si (Penggerak Koperasi dan UMKM), Prof Dr Ir Musliar Kasim MS (Pendidikan), dr Asrawati M Biomed, SpA (K) (Kesehatan), dan Ir Djoni (Kemasyarakatan). (*)
Awaluddin Awe
