Nasib Ribuan Karyawan Unilever di Ujung Tanduk: PHK Besar-Besaran!

  • Bagikan

Jakarta – Nasib ribuan karyawan Unilever di ujung tanduk. Perusahaan raksasa berskala global tersebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawan di tingkat manajemen. Produsen sabun Dove dan es krim Magnum ini diketahui memperkerjakan hingga 149 ribu karyawan di seluruh dunia.

Melansir dari Reuters, keputusan PHK massal tersebut seiring dengan rencana bisnis Unilever untuk fokus ke lima bidang produk utamanya. Kelima bidang tersebut meliputi kecantikan dan kesejahteraan, personel care, home care, nutrition, dan es krim. Upaya tersebut dikatakan Unilever sudah berjalan selama satu tahun.

“(Unilever) berpindah ke lima grup bisnis yang berfokus pada kategori akan memungkinkan kami untuk lebih responsif terhadap tren konsumen dan saluran, dengan akuntabilitas pengiriman yang sangat jelas,” pungkas CEO Unilever, Alan Jope, dilansir pada Rabu, 26 Januari 2022 seperti dilansir Wartaekonomi

Unilever, yang sahamnya telah turun sekitar seperempat dari rekor tertinggi mereka pada 2019, pekan lalu secara efektif membatalkan rencana untuk membeli bisnis perawatan kesehatan konsumen GlaxoSmithKline (GSK) (GSK.L) seharga 50 miliar pound (U$67 miliar). Proposalnya, yang ditolak oleh GSK, dikritik secara luas oleh investor karena mahal dan berisiko.

Unilever diperkirakan pada bulan depan akan melaporkan penurunan pendapatan bersih setahun penuh. Perusahaan ini menghadapi peningkatan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan transportasi di masa pandemi.

Analis GlobalData Ramsey Baghdadi mengatakan, Unilever harus fokus pada penguatan jajaran produknya saat ini dan menjangkau pelanggan baru, daripada melakukan diversifikasi ke sektor lain seperti perawatan kesehatan. /rizal

  • Bagikan
Exit mobile version